Nextren.com - Domain untuk website di Indonesia memang memiliki berbagai macam jenis.
Banyaknya jenis tersebut mewakili berdasarkan kebutuhan dan fungsi yang berbeda-beda.
Contohnya saja, ac.id adalah sebuah domain di Indonesia yang sering digunakan sebagai website pendidikan.
Selain itu, adapula domain yang dikhususkan untuk penggunaan website pondok pesantren.
Baca Juga: Kominfo Akan Mulai Uji Coba Aturan Blokir IMEI Hape BM Pada Februari 2020
Pemerintah meluncurkan domain ponpes.id yang dikhususkan untuk pondok pesantren pada tahun 2016 lalu.
Saat ini, di Indonesia mungkin domain yang lebih dikenal oleh para pengguna internet adalah co.id dan .id
Untuk domain co.id sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak tahun 2007 dimana saat itu domain .id masih belum ada.
Namun di tahun 2020 ini, domain .id dikatakan telah menyalip kedudukan co.id sebagai domain yang paling laris untuk situs web Indonesia.
Baca Juga: Google Umumkan Domain Baru
Mengutip dari Kompas, Yudho Giri Sucahyo, Ketua Pengelola Domain Internet Indonesia (PANDI) mengatakan,"Domain .id bisa dibilang seksi karena merepresentasikan Indonesia."
"Tapi juga bisa merepresentasikan ide, identitas, dan internasional domain." lanjutnya.
Selain itu, domain ini juga menjadi idola untuk digunakan di Indonesia karena dianggap sesuai dengan kebutuhan pengguna baik di dalam dan luar negeri.
Ditambah, domain .id juga cocok dipakai untuk kebutuhan personal, perusahaan, organisasi, dan lain-lainnya.
Baca Juga: Setelah 14 Tahun Bersama, CEO Perusahaan Kencan Online Match Group Mundur
Kecocokan tersebut kemungkinan besar dikarenakan kemudahan yang didapat oleh para pengguna domain tersebut.
Pasalnya, jika kamu menggunakan domain .id, kamu bisa mendaftarkan situs buatanmu tanpa harus mengunggah dokumen seperti jika menggunakan domain lain.
Kembali mengutip dari Kompas, Yudho mengatakan bahwa masyarakat Indonesia lebih menyukai domain yang instan dan singkat.
Untuk presentase jumlah kenaikkan, domain .id dikatakan melonjak dari tingkat penggunanya hingga 45 persen.
Baca Juga: Domain Prabowo Sandi Sudah Ditawar, Tapi Domain Jokowi-Ma'ruf Malah Macet
Pasalnya, pada bulan Januari 2019, domain .id baru memiliki jumlah pengguna sebesar 97 ribu.
Sedangkan, jika dibandingkan pada hasil PANDI di bulan Desember 2019, domain .id telah memiliki jumlah pengguna sebanyak 135 ribu.
Jika kembali pada sejarah kemunculannya, domain ini baru saja berumur kurang lebih 5 tahun karena PANDI merilis domain .id pada tahun 2014 lalu.
Baca Juga: Bill Gates Pendiri Microsoft Sudah Prediksi Penyakit Serius yang Bisa Bunuh 30 Juta Jiwa
Data pengguna domain yang ada pada PANDI selama bulan Maret-Desember 2019
Melihat dari statistik di bulan Desember, domain terbanyak dipegang oleh .id dan disusul oleh co.id.
Sebelum munculnya .id, co.id menjadi domain yang paling laris digunakan di Indonesia.
Baca Juga: Cuma Alamat Internet, Domain Termahal di Dunia Ini Laku Rp 423 miliar
Namun, jika dilihat dari hasil tersebut, menunjukan bahwa domain co.id saat ini memiliki jumlah yang lebih sedikit dibanding .id yaitu 115 ribu.
Selisih yang ada diantara keduanya berkisar 20 ribu situis dengan domain .id dan co.id
Mungkinkah domain .id akan terus menjadi domain terlaris di Indonesia dan meninggalkan domain lainnya?
Hal itu tergantung dengan keperluan yang dibutuhkan oleh para pembuat website dan fungsinya.
(*)