Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Kementrian Komunikasi dan Informatika mengumumkan akan fokus pada program 100 Smart City.
Program ini dikerjakan bersama Departemen Dalam Negeri, bappenas, Kementerian PUPR, Kantor Staf Kepresidenan, Departemen Keuangan, hingga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.
Program yang telah bergulir sejak 2017 silam terus mengembangkan 100 kota atau kabupaten untuk meningkatan potensi daerah masing-masing.
Baca Juga: Gerakan Menuju 100 Smart City Jadi Fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika
Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan masyarakat dan meningkatkan konektivitas telekomunikasi di Indonesia.
Pasca proyek Palapa Ring selesai, program 100 Smart City menjadi target berikutnya untuk segeral menyelesaikan masterplan.
“Yang pertama adalah memastikan semua rencana yang tersusun di masterplan smart city ini dapat dilaksanakan dengan cepat.
"Karena itu saya berharap kepada seluruh pemimpin daerah untuk serius menjaga implementasi rencana dan inovasi yang tertulis di dalam rencana induk smart city ini,” ucap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.
Meski telah dirilis sejak 2017, ternyata baru ada 25 kota dan kabupaten yang terpilih mengikuti program 100 Smart City.
Tentu masyarakat bertanya-tanya, seperti apa sih penerapan program 100 Smart City di kota dan kabupaten?
Berikut 5 kota yang sukses menerapkan konsep smart City.
- Ambon
Aplikasi tersebut tentu akan meningkatkan nilai jual pariwisata Ambon.
Tak hanya aplikasi, Ambon juga menerapkan branding bernama Ambon Menuju Kota Musik Dunia untuk mengangkat potensi musik kota Ambon.
- Banda Aceh
Berindah, adalah serangkaian program berbasis aplikasi untuk peningkatan kebersihan kota dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Baca Juga: Qlue Kerjasama Dengan Kupang Bangun Smart City, Targetkan 30 Ribu Laporan warga Tahun Ini
- Batu
Among Tani adalah aplikasi pembelian produk organik dari petani secara langsung dan online untuk memotong mata rantai tengkulak.
Sementara Desa Iklim Tangguh Bencana adalah program peningkatan kesadaran masyarakat dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
- Kebumen
Program kedua adalah Kios Pelanduk, kios pelayanan administrasi kependudukan di tingkat desa/kelurahan.
- Jayapura
Kitarung adalah aplikasi tata ruang kota berbasis GIS alias Geographic Information System Mapping.
GIS Adalah sistem satelit yang memantau keadaan secara geografis.
Program lainnya adalah e-Hijau, tagging pohon untuk mendeteksi keberhasilan program penanaman pohon.
Itu dia 5 kota yang sukses menerapkan konsep 100 Smart City.
Selain 5 kota tersebut ada beberapa kota lain seperti Balikpapan, Bontang, Cilegon, Depok, Kebumen, Kediri, Kupang, Madiun, Magelang, Tanjungpinang, Banjar, Banyumas, Demak, Gunung Kidul, Klaten, Padang Pariaman, Situbondo, Sragen, Tabalong, Tangerang, dan Wonosobo.
Apakah kota termasuk dari 25 kota di atas?
(*)