Pemerintah Akan Maksimalkan Blockchain di Perusahaan Indonesia untuk Cegah Pemalsuan Data

Rabu, 11 Desember 2019 | 21:30
Nextren

Firmansyah Lubis, Direktur Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Pengenalan Blockchain sebagai aplikasi dan penyedia jasa pembukuan data yang besar dilakukan pada Rabu 11 Desember 2019, di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

Dalam acara ini dihadiri oleh Co-Founder Blockchain Global Shanghai, Sam Lee sebagai pembicara mengenai penggunaan blockchain.

Blockchain dianggap sangat cocok sebagai suatu sistem pembukuan khususnya untuk bisnis-bisnis skala besar.

Sam Lee menjelaskan, blockchain memiliki sistem yang transparan karena bisa diakses dan dilihat oleh semua pengguna.

Baca Juga: Indonesia dan China Bekerjasama Kenalkan Blockchain Sebagai Solusi Bisnis

Jangan khawatir, meskipun blockchain dapat dikunjungi oleh semua pengguna tetapi data yang terdapat didalamnya tidak bisa diedit atau diubah, sehingga akan mencegah pemalsuan data.

Melihat potensi itu, pemerintah berupaya untuk menghadirkan sistem operasi bisnis menggunakan blockchain untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Untuk di Indonesia, sistem blockchain ini sudah dilirik oleh perusahaan bank swasta terbesar di Indonesia sekitar 3 bulan terakhir.

Firmansyah Lubis, selaku Direktur Telekomunikasi Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia, turut mengomentari adanya sistem blockchain ini.

Baca Juga: Transaksi di Kantor Cabang Tinggal 1,8 Persen, BCA Bakal Terapkan Teknologi Blockchain

Firman mengatakan, kementerian komunikasi akan mendukung secara kolektif kinerja dari blockchain di Indonesia.

Sebab, blockchain mampu mentransparansi data transaksi keuangan perusahaan.

"Sinergitas antar otoritas juga akan menghadirkan banyak inovasi dari penggunaan blockchain agar menjadi sebuah ekosistem yang menyangkut big data" lanjutnya dalam pidato pembuka pada acara tersebut.

Baca Juga: Akhirnya Netflix Rilis Paket Khusus Hape di Indonesia, Cuma Rp 49 Ribu Sebulan

Pemerintah juga sedang berupaya bisa memberikan konektivitas yang terbaik untuk bisa menjalankan sistem blockchain tanpa kendala.

Untuk membangun konektivitas tersebut pemerintah sedang mendorong perusahaan-perusahaan broadbrand di Indonesia untuk mampu bisa memberikan kualitas layanan sinyal yang optimal untuk koneksi 4G.

Setelah semua konektivitas di Indonesia siap dan perusahaan-perusahaan sudah menggunakan blockchain sebagai penyimpanan datanya, pemerintah baru bisa memastikan akan sangat berkurangnya pemalsuan data di bidang bisnis.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya