Nextren.com -Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran negara-negara Eropa akan kemungkinan perluasan konflik bersenjata di kawasan Eropa.
Hal tersebut sangat dirasakan oleh Finlandia dan Swedia yang secara geografis berdekatan dengan Rusia.
Bahkan, Finlandia berbatasan langsungsepanjang 1.300km dengan Rusia.
Kekhawatiran terhadap invasi Rusia menuntun Finlandia dan Swedia untuk bergabung ke aliansi pertahanan NATO.
Kendati demikian, Finlandia masih mempertimbangkan keputusan tersebut dengan matang agar tak merugikan mereka sendiri.
Baca Juga: Saat Negara NATO Bimbang Terus Memasok Senjata ke Ukraina, Karena Khawatirkan Hal Mengerikan Ini
Rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung ke NATO ditanggapi dengan kecaman mengerikan oleh Rusia.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev secara tersirat mengancam bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir dan rudal hipersonik jika Finlandia dan Swedia bergabung ke NATO.
Dilansir dari Reuter, Medvedev secara eksplisit mengangkat ancaman nuklir dengan mengatakan bahwa tidak akan ada lagi pembiicaraan tentang "bebas buklir" di Baltik.
"Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik, keseimbangan harus dipulihkan," ujar Medvedev seperti dilansir dari Reuters.
Medvedev juga mengatakan bahwa Finlandia dan Swedia seharusnya bersikap bijaksana dalam memutuskan kebijakan keamanan mereka.
Jika tidak, Finlandia dan Swedia harus hidup dengan senjata nuklir dan rudal hipersonik di sebelah mereka.