Nextren.com - Akun Presiden Donald Trump secara resmi ditangguhkan oleh Twitter untuk selamanya.
Hal itu diumumkan langsung oleh pihak Twitter melalui akun @Twittersafety pada hari Jumat (8/1).
"Akun ditangguhkan. Twitter mencekal akun yang melanggar aturan," tulis Twitter.
Adanya kabar terbaru ini memastikan bahwa Donald Trump sudah tidak bisa lagi menggunakan Twitter untuk selamanya.
Baca Juga: Twitter Kunci Akun Donald Trump, Akan Diblokir Jika Masih Berulah
Selain itu, dapat dinilai bahwa Trump telah melakukan pelanggaran lagi setelah akunnya sempat ditangguhkan oleh Twitter selama 12 jam.
Pasalnya Twitter sempat mengancam bakal memblokir akun Trump untuk selamanya jika melawan aturan lagi.
Seperti yang kita tahu, Trump telah memposting video yang dianggap menghasut massa untuk tidak setuju dengan hasil pemilu presiden AS yang memenangkan Joe Biden.
"Setelah meninjau dari dekat Tweet terbaru dari @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah menangguhkan akun secara permanen karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan," ungkap Twitter.
Dengan adanya kebijakan ini, tidak ada salahnya jika kita menilik lebih lanjut apa yang membuat akun Trumo ditangguhkan selamanya.
Melansir dari TechCrunch, disebutkan bahwa Trump memposting sebuah video yang berisi pengakuan atas kekalahannya dalam pemilu AS 2020 ketika durasi penangguhan 12 jam selesai.
Baca Juga: TikTok Ikutan Cekal Video Donald Trump yang Dinilai Menghasut Massa
Dalam video tersebut Trump juga bersikap lembut untuk mendorong massa pendukungnya agar pulang ke rumah masing-masing dan menyudahi aksi di Gedung Capitol.
Ia pun membujuk para pengikutnya dengan menyebutkan kalau Trump mencintai mereka dan menyebut pendukungnya adalah 'istimewa', dikutip dari TechCrunch.
Baca Juga: 5 Platform Medsos Ini Blokir Akun Donald Trump Karena Dianggap Meresahkan
Twitter Sudah Berencana Sejak Lama
Penutupan akun Donald Trump ini dikatak sudah lama ingin dilakukan oleh Twitter.
Pasalnya Presiden AS ke 45 itu bukan hanya sekali melakukan pelanggaran.
Beberapa petinggi Twitter juga menilai bahwa akun tersebut lebih banyak memberikan dampak buruk.
Trump dianggap sudah sering dan terbiasa melanggar aturan Twitter dengan berbagai macam tweet yang kontroversial.
Baca Juga: Akibat Aturan Baru WhatsApp, Netizen Bikin Trending Telegram di Twitter
Kendati demikian, saat itu pihak Twitter masih mengampuni karena status Trump yang masih menjabat sebagai presiden.
Namun dengan kekalahannya pada pemilu tahun lalu, itu membuat Twitter jadi lebih mudah untuk menangguhkan akun Trump.
Twitter pun sempat mengaku telah membatasi tipe konten yang menarik perhatian publik dari para pejabat terpilih, dikutip dari BBC.
(*)