Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Huawei Minta Inggris Tinjau Kembali Larangan Koneksi 5G, Setelah Trump Kalah Pemilu

Fahmi Bagas - Selasa, 17 November 2020 | 14:23
Ilustrasi jaringan 5G milik Huawei

Ilustrasi jaringan 5G milik Huawei

Nextren.com - Pemilu di Amerika Serikat telah mendapatkan hasil penghitungan suara yang mutlak.

Joe Biden secara resmi akan didapuk sebagai Presiden Amerika yang baru untuk menggantikan posisi Donald Trump.

Hasil ini pun ternyata tidak hanya berdampak pada warga Amerika saja, namun sejumlah perusahaan dari negara lain juga merasakan efeknya.

Misalnya saja Huawei yang sedang merasakan pemblokiran dari pihak AS terkait dugaan keamanan data negara.

Baca Juga: Terus Ditekan AS, Bos Huawei Pede Tetap Bisa Jalankan Bisnis

Tak hanya itu, Amerika pun dikabarkan berusaha membujuk negara lain untuk ikut menjatuhkan Huawei.

Hal tersebut bisa dilihat dari adanya kunjungan pejabat AS ke Inggris beberapa waktu lalu.

Kala itu pejabat AS berhelat ke Inggris dan setelahnya, Inggris memutuskan untuk memblokir Huawei dari program pembangunan 5G di negaranya.

Namun melihat kondisi Amerika yang telah memiliki presiden baru, Huawei pun dikabarkan melakukan sebuah strategi baru.

Dilansir dari Android Central, Huawei disebut-sebut sedang meminta permohonan para pihak Inggris.

Huawei membujuk Inggris untuk kembali melakukan peninjauan terhadap larangan perusahaannya dalam program pengembangan koneksi 5G.

Melalui Victor Zhang, selaku Vice President Huawei, dikatakan kalau keputusan Inggris memblokir Huawei malah akan berdampak besar pada ekonomi Inggris.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x