Follow Us

Huawei Minta Inggris Tinjau Kembali Larangan Koneksi 5G, Setelah Trump Kalah Pemilu

Fahmi Bagas - Selasa, 17 November 2020 | 14:23
Ilustrasi jaringan 5G milik Huawei

Ilustrasi jaringan 5G milik Huawei

"Konektifitas kelas dunia sangat penting untuk tujuan ini, dan tanpa itu sangat sulit untuk menutup kesenjagan dalam ketidakseimbangan ekonomi di Inggris," ucapnya, dikutip dari The Guardian.

Ia menambahkan, "Pemerintah (Inggris) sendiri mengatakan akan menyebabkan penundaan tiga tahun dalam peluncuran 5G dan ini akan berdampak besar pada ekonomi," lanjutnya.

Pihak Huawei pun dikabarkan sedang mencoba meningkatkan kepercayaan Inggris dengan membeberkan sejumlah bukti keamanan yang dituduhkan oleh Amerika.

Victor Zhang bahkan mengatakan kalau sebenarnya tidak ada alasan bagi Inggris untuk melakukan sanksi terhadap Huawei di negaranya.

Pemerintah China Ikut Protes ke Amerika Serikat

Pemerintah China sebagai negara asal Huawei pun sempat melayangkan protes terhadap pihak Amerika Serikat.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengungkapkan kalau apa yang dilakukan AS adalah sesuatu yang tidak bersih.

Baca Juga: Diizinkan AS, Qualcomm Akan Beri Pasokan Chip 4G Saja ke Huawei

ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan AS
Freepik

ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan AS

"Apa yang dilakukannya adalah... permainan kotor," katanya dalam briefing rutin yang dikutip AFP (16/7).

Hua kemudian juga menilai kalau kebijakan Inggris memang akibat adanya tekanan dari pihak AS.

"Semua ini menunjukkan bahwa pemerintah Inggris memang telah kehilangan kemerdekaan dan otonomi yang berharga atas masalah Huawei," kata Hua.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest