Terus Ditekan AS, Bos Huawei Pede Tetap Bisa Jalankan Bisnis

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 12:30
Tribunnews.com

Richard Yu CEO Huawei

Nextren.com - Kemarin Huawei baru saja meluncurkan sebuah perangkat smartphone terbarunya.

Peluncuran Huawei Mate 40 Series merupakan sesuatu yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar.

Kendati demikian, acara yang dihelat pada hari Kamis (22/10) itu menimbulkan sejumlah pernyataan terkait perangkat.

Sebelum diluncurkannya seri tersebut, Huawei tengah menghadapi kondisi yang tidak aman.

Baca Juga: 4 Perangkat Audio Earbuds Terbaru Huawei di Indonesia, Inilah Harganya

Perusahaan asal Tiongkok ini sedang berada di bawah tekanan negara Amerika Serikat.

Produksi chipset Kirin 9000 yang dibuat oleh TSMC, perusahaan berlisensi AS pun dikatakan telah berhenti.

Huawei pun hingga saat ini masih belum bisa membuat chipsetnya secara mandiri.

Dengan begitu, spekulasi menyebutkan kalau Mate 40 Series akan beredar dengan jumlah yang sangat terbatas.

Sebab menurut beberapa laporan, chipset Kirin 9000 yang berhasil diselamatkan oleh Huawei hanya berkisar 1,5 juta perangkat saja.

Baca Juga: Huawei Mate 40 Series Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya

Menjawab hal tersebut, CEO Bisnis Konsumen Huawei, Richard Yu mengakui kalau pihaknya memang sedang berada di situasi yang menantang.

Hal itu diungkapkannya pada sela-sela acara peluncuran Huawei Mate 40 Series.

androidauthority.com

Kabarnya, Huawei akan memperkenalkan Kirin 990 pada IFA 2019 mendatang.

"Bagi Huawei, betatpun sulitnya situasinya, kami berjanji untuk melakukan inovasi teknologi, menghadirkan teknologi dan inovasi terbaik pada konsumen, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan meningkatkan efisiensi kerja setiap orang," ucapnya dikutip daari Gizchina.

Baca Juga: Huawei Merasa Kecewa Pembangunan Jaringan 5G Diblokir di Swedia, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, Yu juga menyebutkan kalau Huawei akan menepati janjinya untuk para konsumen di seluruh dunia.

Apakah Huawei benar-benar bisa keluar dari jurang tekanan pihak AS ini?

Saat ini, Huawei sudah dipastikan tidak akan bisa langsung membeli komponen-komponen lain dari AS.

Bahkan disebutkan juga kalau dalam beberapa bulan ke depan, Huawei bisa kehilangan akses ke komponen asal Korea Selatan dan Jepang, dilansir dari Gizchina.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto