nextren.com -Meta, perusahaan induk dari platform sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Messenger, terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi remaja.
Dengan mengadopsi strategi berlapis, Meta menghadirkan beragam alat dan pendekatan berbasis teknologi, kebijakan, serta edukasi guna melindungi generasi muda dari berbagai ancaman di dunia maya.
Pendekatan Multi Lapis
Pendekatan multi-lapisan yang diusung Meta meliputi pembatasan layanan, peningkatan transparansi dan edukasi, pengawasan orang tua, pembatasan iklan, pemahaman usia pengguna, hingga pelibatan remaja dalam proses desain kebijakan.
Dalam praktiknya, ini diwujudkan melalui penegakan aktif terhadap konten berbahaya seperti kekerasan grafis, ujaran kebencian, dan konten pornografi.
Meta juga menyediakan laporan publik mengenai moderasi konten, serta pusat informasi seperti Family Center untuk mendampingi orang tua dalam memandu anak mereka di dunia digital.
Selain itu, fitur-fitur seperti "Take A Break" dan kerja sama dengan lembaga seperti NCMEC menjadi bagian dari upaya membentuk ekosistem daring yang lebih sehat.
Antigone Davis, Vice President dan Global Head of Safety Meta, menyatakan bahwa perlindungan remaja tidak hanya bergantung pada teknologi pendeteksi dan kebijakan, tetapi juga keterlibatan orang tua serta transparansi dalam penggunaan platform.
Ia menegaskan pentingnya menyediakan alat seperti fitur pemblokiran dan pelaporan, serta dukungan kepada remaja dan orang tua untuk menciptakan pengalaman daring yang lebih aman dan positif.
"Remaja membutuhkan kehadiran orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan daring mereka, tidak hanya di platform Meta, tapi juga di seluruh ekosistem digital," ujar Davis.
Ia menambahkan bahwa Meta tidak hanya mengandalkan teknologi untuk menghapus konten berbahaya, tetapi juga menyediakan sarana yang mudah digunakan remaja dan orang tua, seperti filter kata tersembunyi untuk mengatasi perundungan yang bersifat personal.