nextren.com - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, remaja menjadi salah satu kelompok yang paling aktif dalam menggunakan media sosial.
Namun, di balik kemudahan berkomunikasi dan berekspresi, terdapat risiko seperti paparan konten tidak pantas, perundungan siber, dan interaksi dengan pihak asing yang dapat membahayakan.
Menyadari hal ini, Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan Messenger, meluncurkan inisiatif "Cerdas Digital 2025" di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan bagi remaja di dunia maya serta memberdayakan orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka.
Akun Remaja: Fitur Keamanan Terbaru dari Meta
Sejak diluncurkan pada September 2024, fitur "Akun Remaja" di Instagram telah mencakup lebih dari 54 juta pengguna remaja secara global.
Fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih aman bagi pengguna berusia 13 hingga 15 tahun dengan pengaturan privasi yang ketat.
Remaja dalam kategori ini secara otomatis ditempatkan dalam pengaturan yang membatasi interaksi dengan kontak asing, membatasi paparan terhadap konten sensitif, dan mengaktifkan pengingat waktu penggunaan aplikasi.
Menurut data dari Meta, 97% remaja dalam rentang usia tersebut memilih untuk tetap menggunakan pengaturan default ini.
Melihat keberhasilan fitur ini di Instagram, Meta memperluas "Akun Remaja" ke platform Facebook dan Messenger.
Mulai April 2025, pengguna remaja di platform tersebut akan secara otomatis mendapatkan pengaturan keamanan serupa.