Rumah Belajar, Aplikasi Gratis Kemendikbud Untuk Belajar di Rumah

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Kemendikbud turut bertanggung jawab akan diliburkannya sekolah untuk beberapa minggu kedepan terkait virus Corona.

Walaupun begitu bukan berarti para siswa tidak diharuskan belajar, melainkan siswa tetap belajar dengan akses secara online.

Saat ini, Kemendikbud telah mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android Rumah Belajar.

Beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru di antaranya Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal.

Baca Juga: Kemendikbud Siapkan Aplikasi Android dan Portal Belajar Jarak Jauh, Cegah Sebaran Covid-19 di Sekolah

Pada fitur Sumber Belajar, pengguna dapat memilih jenjang pendidikan saat ini, seperti SLB, Default, PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK.

Default sepertinya diperuntukan bagi pengguna yang ingin atau sedang skripsi karena logo dari pilihan tersebut menunjukan topi Toga yang identik dengan kelulusan universitas.

Setelah memilih jenjang pendidikan, pengguna diharuskan memilih kelas, jika sudah maka aplikasi akan menunjukan pilihan mata pelajaran.

Mata pelajaran yang dihadirkan berdasarkan Kemendikbud, untuk kelas 12 SMA mata pelajaran yang tersedia dari Akutansi untuk kelas IPS hingga Biologi untuk kelas IPA dihadirkan.

Baca Juga: 8 Aplikasi E-Learning Gratis Untuk Siswa yang Libur Sekolah karena Virus Corona

Beberapa mata pelajaran ketika wartawan Nextren mencoba aplikasi Rumah Belajar, masih belum lengkap pembelajarannya dari topik hingga konten.

Adapun topik berupa pembelajaran dari tulisan dan konten ialah pembelajaran dari video.

Fitur selanjutnya ada Kelas Digital, kelas ini digunakan oleh para guru untuk berhubungan dengan siswanya.

Kelas Digital bisa digunakan oleh pengguna jika sudah log in pada aplikasi Rumah Belajar, jika belum kamu hanya bisa melihat riwayat kelas yang sudah diselenggarakan.

Baca Juga: Telkomsel Gratiskan 30GB untuk Akses Seluruh Materi Sekolah Online Ruangguru Kelas 1 SD hingga 12 SMA

Si bagian bawah halaman Kelas Digital terdapat statistik penggunaan dari berapa jumlah penyelenggara, berapa jumlah kelas dibuat, berapa guru aktif yang terdaftar, dan berapa jumlah siswa aktif.

Sampai saat ini untuk jumlah penyelenggara terdapat 12 ribu, kelas yang dibuat sebanyak 31 ribu, jumlah guru aktif 35 ribu, dan 167 ribu siswa aktif.

Laboratorium Maya merupakan fitur selanjutnya yang menampilkan judul beserta kata pengantar yang berkaitan dengan laboratorium.

Laboratorium Maya berguna untuk para siswa yang ingin mencoba bereksperimen sendiri dengan tutorial dari aplikasi Rumah Belajar.

Baca Juga: Sekolah Libur Karena Virus Corona, Zenius Gratiskan Belajar Online

Sayangnya materi yang ada di Laboratorium Maya masih tahun 2016 dan nampaknya belum update kembali.

Lalu fitur unggulan yang terakhir ialah Bank Soal, fitur ini berguna untuk para siswa melihat soal latihan, ulangan hingga ujian secara gratis.

Terdaftar kelas 1 SD sampai kelas 12 SMK, dan SLB lengkap disebutkan kelas-kelasnya.

Namun Rumah Belajar nampak belum siap karena ketika diakses soal-soal belum tersedia.

Baca Juga: Startup Kiddo Melaju Sebagai Marketplace Semua Kebutuhan Luar Sekolah Anak

Mengakses Rumah Belajar terkadang diperlukan kesabaran karena loading yang begitu lama. Terdapat juga fitur lainnya yang menarik seperti Peta Budaya dan Wahana Jelajah Angkasa yang menarik.

Peta Budaya akan menunjukan peta negara Indonesia yang bila kita klik akan menunjukan artikel budaya dari kota tersebut.

Adapun Wahana Jelajah Angkasa dapat membantu pengguna memahami tentang luar angkasa yang ditenagai oleh Microsoft Research WorldWide Telescope.

Bila Kemendikbud sudah mengembangkan aplikasi Rumah Belajar dengan baik, aplikasi ini akan dapat dinikmati dengan nyaman.

Baca Juga: Layanan Belajar Online Zenius Tunjuk CEO Baru, Mantan Pegawai Amazon dan Petinggi Gojek

Portal Rumah Belajar dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id dan diunduh langsung pada Google Play Store.

Link Rumah Belajar.

(*)