Baca Juga: Pengendalian Hape BM Lewat Blokir IMEI Segera Direalisasikan Lewat Aturan 3 Kementrian
Walaupun masih belum bisa dipastikan, tapi kalau melihat sistem kerja alat ini maka kemungkinan tersebut bisa saja terjadi.
Potensi pencurian data yang mungkin terjadi adalah mendeteksi jenis chipset, identitas pengguna hape lengkap dengan nomornya
“Seharusnya pemerintah curiga kenapa tiba-tiba vendor memberikan alat itu gratis. Saya yakin betul vendor yang memberikan DRIBS pasti minta imbalannya. Tidak menutup kemungkinan alat yang dipasang tersebut bisa mencuri big data baik yang ada di pelanggan atau operator,”terang Ian.
Data-data yang berhasil dikumpulkan ini nantinya akan bisa diolah Qualcomm untuk keperluan yang lebih besar.
Misalnya, untuk menghitung berapa jumlah kompetitor Qualcomm di Indonesia.
Qualcomm tentunya juga bisa melacak berapa jumlah pengguna hape dengan chipset buatan mereka.
Data ini kemudian akan diolah untuk menentukan target pasar di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Komisioner Ombudsman RI, Ahmad Alamsyah Saragih, S.E. punya pendapat sejalan.
Menurutnya pemerintah memang harus mempertimbangkan lagi mengenai rencanan pemblokiran IMEI ilegal ini.
Baca Juga: Hape BM Kamu Bakal Diblokir atau Tidak? Begini Cara Mengetahuinya