Meski begitu, Teguh tidak mengetahui jumlah perangkat HP BM yang beredar di Indonesia saat ini.
Ia menyebut kalau hal tersebut kemungkinan besar diketahui oleh pihak Bea Cukai.
Namun untuk mudahnya, Teguh menyebut kalau peredaran HP BM di Indonesia dapat dilihat dari jumlah pedagang yang berada di platform jual-beli online.
Pasalnya penjualan HP BM saat ini dinilai Teguh lebih banyak terjadi di platform belanja online seperti e-commerce hingga media sosial.
"Paling gampang melihatnya dari lapak-lapak online," tutur Teguh.
"Karena mereka jualannya saat ini di sana, apakah itu online melalui e-commerce, Instagram, Facebook, yang kayak gitu-gitu," tegasnya.
Baca Juga: Gugus Tugas Pengenali IMEI Diharapkan Mampu Atasi Ponsel Black Market
(*)