Nextren.com -Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari 1 bulan namun belum ada tanda-tanda perdamaian dari kedua negara.
Baru-baru ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Moscow akan mengurangi aktivitas militer secara drastis di Chernihiv dan Kyiv.
Namun, pernyataan tersebut dianggap sebuah omong kosong bagi NATO, AS, dan Ukraina.
Pasalnya, pasukan Ukraina melihat situasi di sekitar ibukota yang tak stabil dan munculnya pertempuran sengit di Mariupol, Ukraina Selatan.
Baca Juga: Drone Bunuh Diri Rusia Dipakai di Ukraina, Berkecepatan 130 km/jam dan Bisa Tabrakan Diri ke Target
Menanggapi situasi tersebut,AS berusaha membantu persenjataan Ukraina dengan mengirimkan 100 drone bunuh diri 'kamikaze' untuk menghadapi invasi Rusia.
Dilansir dari CNBC, Amerika Serikat akan mengirimkan 100 drone pembunuh ke Ukraina dalam paket senjata kolosal yang telah disetujui oleh Joe Biden awal Maret ini.
Pengiriman drone bunuh diri 'kamikaze' ini dilakukan setelah Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky meminta bantuan persenjataan dari AS dan NATO beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rusia Berhasil Hancurkan Senjata Ukraina dengan Drone Buatan Israel
Lalu, bagaimana dengan kemampuan drone bunuh diri 'kamikaze'? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Pemerintah AS telah mengkonfirmasi rencana pengiriman bom bunuh diri ke Ukraina.
Sayangnya, AS tak mau merahasiakan keterangan spesifik tentang kemampuan drone 'kamikaze' yang akan dikirimkan ke Ukraina.