Nextren.com — NVIDIA kembali mengguncang dunia teknologi dengan peluncuran resmi kartu grafis GeForce RTX 50 Series, termasuk laptop RTX 50 Series berbasis arsitektur Blackwell yang revolusioner.
Kehadiran lini terbaru ini menjadi tonggak penting dalam evolusi grafis komputer dan AI lokal yang kini semakin nyata di tangan konsumen.
Peluncuran ini mempertegas posisi NVIDIA sebagai pionir dalam penyatuan kekuatan kecerdasan buatan dan performa grafis tingkat tinggi, terutama lewat teknologi DLSS 4, Reflex 2, serta terobosan baru bernama RTX Neural Shaders yang mengubah cara shader bekerja dalam gim dan aplikasi kreatif.
Arsitektur Blackwell
GeForce RTX 5090 menjadi ujung tombak dengan performa dua kali lipat dari RTX 4090, dipersenjatai 92 miliar transistor dan kekuatan komputasi hingga 3.352 triliun operasi per detik (TOPS).
Tak hanya itu, NVIDIA memperkenalkan RTX 5050 sebagai varian ekonomis dengan efisiensi daya tinggi (130W), konektor PCIe tunggal, serta harga kompetitif mulai USD 249 (~Rp 4 juta).
GPU ini cocok untuk pasar rumahan maupun kreator pemula yang ingin merasakan kekuatan AI lokal tanpa harus merogoh kocek dalam.
DLSS 4 dan Reflex 2
DLSS 4 dengan teknologi Multi Frame Generation memungkinkan peningkatan frame rate hingga delapan kali lipat dibanding metode tradisional.
Kini lebih dari 125 game dan aplikasi, seperti Mecha BREAK dan Diablo IV, telah mengadopsi DLSS 4—menjadikannya adopsi tercepat dalam sejarah teknologi NVIDIA.
Baca Juga: ASUS Luncurkan Lini GPU NVIDIA GeForce RTX 50 Series, Kini Ada Astral