Follow Us

3 Kendala Hadirkan Layanan 4G di Pelosok Indonesia, Menkominfo: Lahan Itu Penting!

Fahmi Bagas - Senin, 27 September 2021 | 21:00
Menkominfo, Johnny G. Plate dalam acara konferensi pers virtual, Senin (27/9).
YouTube/ Kekominfo TV

Menkominfo, Johnny G. Plate dalam acara konferensi pers virtual, Senin (27/9).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara resmi berkolaborasi dengan Telkomsel dan XL Axiata.

Kerja sama tersebut terjalin untuk membuat layanan 4G di pelosok Indonesia yang masuk ke dalam wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

9 wilayah mulai dari daerah Sumatera hingga Papua Timur Selatan menjadi lokasi pengadaan jaringan 4G terbaru.

Dalam konferensi pers virtual yang dilaksanakan lewat YouTube channel Kemkominfo TV, Senin (27/9), dikatakan kalau nantinya BTS di wilayah-wilayah tersebut akan bisa dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Rencana Migrasi TV Analog ke Digital Butuh Set Top Box, Apa Itu?

Pemilihan operator seluler yang menjadi pemenang dalam program pengadaan jaringan 4G ini pun dikatakan memiliki beberapa faktor penilaian.

"Pemenang ditentukan berdasarkan rekam jejak dalam menyediakan layanan seluler kepada masyarakat Indonesia sertya kemampuan peserta untuk menyediakan layanan 4G yang berkelanjutan," ucap Menkominfo, Johnny G. Plate.

Meski begitu, menteri Johnny juga mengungkap bahwa dalam program kali ini pun ada beberapa kendala yang dirasakan selama proses pembangunan menara BTS di pelosok Indonesia.

3 Kendala Hadirkan Layanan 4G

Dalam sesi tanya jawab bersama wartawan, Johnny G. Plate menyatakan 3 hal yang dinilai sebagai kendala dalam program Kemenkominfo kali ini.

Baca Juga: Tiga Operator 5G di Indonesia, Teknologinya Beda-beda

1. COVID-19

Pertama, kehadiran pandemi COVID-19 dikatakan telah berdampak pada proses pembangunan layanan 4G di pelosok Indonesia.

"Kita gak bisa ingkari proses produksi terkendala," jelas Johnny.

Ia pun menjelaskan kalau produksi itu terjadi untuk pasokan dari dalam negeri dan luar negeri.

Baca Juga: Mengenal TikTok Cash dan Bagaimana Skemanya Sampai Diblokir Kominfo

2. Konstruksi

Adanya sejumlah peraturan seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah di Indonesia membuat proses pembuatan konstruksi mengalami kendala.

Namun, menteri Johnny mengatakan kalau proyek pengadaan layanan 4G di pelosok Indonesia ini adalah proyek yang stategis.

Oleh karenanya, Menkominfo mengaku berupaya semaksimal mungkin untuk tetap bisa menjalankan proyek jaringan tersebut.

"Tentu diusahakan sedapat mungkin agar COVID-19 tidak mengalangi usaha kita untuk sukses dan bisa menyelesaikannya (proyek layanan 4G) tepat waktu," jelasnya.

Baca Juga: Inilah Tugas Utama Komite Etika Berinternet Buatan Kemenkominfo

Ilustrasi menara BTS.
Pixabay

Ilustrasi menara BTS.

3. Lahan

Kendala terakhir yang dinilai Menkominfo pada proyek pengadaan layanan 4G di pelosok Indonesia adalah lahan.

Menkominfo mengatakan, "Lahan itu penting karena akan mempengaruhi tata ruang daerah."

Baca Juga: 4 Hal Penting Untuk Membangun Koneksi 5G di Indonesia, Tak Sekedar Frekuensi

Johnny juga menjelaskan kalau pemilihan wilayah juga akan bergantung pada bagaimana kemampuan layanan 4G bisa digunakan.

"Kalau dibangun di luar coverage, nanti malah jadi blankspot," tegasnya.

9 Wilayah 3T yang Terima Layanan 4G Telkomsel dan XL Axiata

- Area 1 wilayah Sumatera (XL Axiata)

- Area 2 wilayah Nusa Tenggara (Telkomsel)

- Area 3 wilayah Kalimantan (Telkomsel)

- Area 4 wilayah Sulawesi (Telkomsel)

- Area 5 wilayah Maluku (Telkomsel)

Baca Juga: 9 Wilayah Pelosok Indonesia Ini NIkmati Layanan 4G Telkomsel dan XL

- Area 6 wilayah Papua Barat (Telkomsel)

- Area 7 wilayah Papua Tengah Barat (Telkomsel)

- Area 8 wilayah Papua Tengah Utara (Telkomsel)

- Area 9 wilayah Papua Timur Selatan (Telkomsel)

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest