Follow Us

Korban Aplikasi Alimama Palsu Mencapai Ribuan Orang dengan Kerugian Milyaran

Fahmi Bagas - Rabu, 23 September 2020 | 15:30
 Ilustrasi uang tunai.
Tribunnews.com

Ilustrasi uang tunai.

Kendati demikian, di tengah merebaknya pengguna aplikasi Alimama, perusahaan ini justru menutup layanannya.

Tindakan ini tentu saja merupakan sesuatu yang aneh dan janggal.

Baca Juga: Investasi dan Fintech Ilegal Rugikan Masyarakat Indonesia Rp 92 Triliun, Begini Modus Jahatnya

Kemarin, ketua Satgas Waspada Investasi (SWI), Tongam L Tobing menyatakan kalau perusahaan aplikasi investasi ini telah masuk ke dalam radar SWI.

"Kami belum pernah bahas dalam rapat satgas. Namun, Alimama sudah menjadi perhatian kami," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, "Kami sudah mendapat berbagi informasi dan kami sudah melakukan analisis. Rencananya akan kami panggil minggu depan."

Baca Juga: Kini Makin Banyak Koperasi Gagal Bayar, Penipuan Setelah Investasi Bodong dan Fintech Ilegal

Meski dikatakan sudah masuk dalam radar, namun sepertinya kondisi ini tetap saja tidak bisa diterima oleh para pengguna aplikasi Alimama yang merasa sudah ditipu.

Melalui unggahan video dari kanal YouTube Futikha Rizquna, dimunculkan daftar orang-orang yang sudah melaporkan diri karena merasa dirugikan oleh pihak Alimama.

Berdasarkan penuturan si pembuat video, rekaman layar tersebut dibuat pada tanggal 22 September 2020 pukul 22.00 WITA.

Dan disitu dapat dilihat bahwa ada sekitar 7.825 orang yang sudah melakukan aduan.

Lebih lanjut, ia pun membacakan beberapa komentar dari para pengadu yang namanya disamarkan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest