5 Aplikasi Pendeteksi Penderita Virus Covid-19, Bisa Cegah Penyebaran Wabah

Selasa, 07 April 2020 | 17:39

Aplikasi PeduliLindungi

Nextren.com - Semua pihak kini sedang berupaya di bidangnya masing-masing untuk turut mengurangi dampak dari wabah virus corona.

Di bidang software, ada berbagai pihak yang membuat aplikasi pelacakan (tracing) orang sakit.

Lewat aplikasi yang diinstall di smartphone yang kini dipakai oleh nyaris seluruh masyarakat, tentu akan berguna untuk melacak pergerakkan pasien yang terjangkit corona, agar lebih mudah terdeteksi siapa saja yang sudah berhubungan dengan pasien.

Baca Juga: Huawei Rayu Developer Agar Bisa Hadirkan Play Store di AppGallery

Tercatat ada beberapa aplikasi tracing yang sudah dibuat dan dipakai untuk melacak pasien kasus corona dan melacak penyebarannya.

1. TraceTogether

Ini adalah aplikasi buatan Singapura yang berfungsi mengidentifikasi orang-orang yang kemungkinan tertular oleh virus corona.

Cara kerja aplikasi TraceTogether adalah memakai koneksi sinyal Bluetooth antar hape, dengan jangkauan deteksi maksimal 2 meter.

Setelah aplikasi ini diinstal di hape dan ada orang terdeteksi terinfeksi corona di dekatnya, maka pemerintah akan menghubungi warga yang ada di dekatnya.

Setelah itu, data lokasi hape tersebut akan diminta oleh pemerintah, agar bisa dilakukan pelacakan ke mana saja orang tersebut beraktifitas.

Baca Juga: Inilah Fitur Gratis di Aplikasi Rapat Online Zoom Untuk Menjangkau Peserta Hingga Ribuan

2. PeduliLindungi

Ini aplikasi buatan Indonesia yang tampaknya terinspirasi oleh aplikasi TraceTogether, karena cara kerjanya yang sama.

Aplikasi PeduliLindungi diperkenalkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengetahui penyebaran korban yang tertular virus corona di Indonesia.

Aplikasi ini bekerja dengan cara mengajak masyarakat saling berbagi data lokasinya saat bepergian, sehingga bisa menelusuri penderita Covid-19 kontak dengan siapa saja.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Yang Bisa Melacak Covid19 Tersedia Minggu Depan

3. Covid Symptom Tracker

Ini aplikasi peneliti di King's College London, rumah sakit Guy and St Thomas, dan perusahaan ZOE di Inggris.

Aplikasi ini bisa memperkirakan orang yang peluangnya paling berisiko terkena virus covid-19. Caranya adalah dengan meminta penggunanya melaporkan kondisi kesehatannya selama 1 menit setiap harinya.

Baca Juga: 5 Aplikasi Ini Bisa Digunakan Untuk Cari Uang Saat Masa Karantina

4. Close Contact Detector

Ini aplikasi buatan pemerintah China, bekerja sama dengan China Electronics Technology Group Corp (CETC).

CETC ini mengandalkan data dari berbagai lembaga pemerintah untuk melacak pegerakkan warganya.

Aplikasi Close Contact Detector diklaim bisa menunjukkan status kesehatan seseorang.

Jadi saat bertemu seseorang, pengguna aplikasi bisa segera tahu kondisi seseorang apakah tengah mengidap virus corona atau tidak. Soalnya, penderita sudah dilacak kondisinya menggunakan data yang ada.

Baca Juga: 3 Aplikasi Berbagi Data yang Cocok Dipakai Saat Work From Home

Perlu diketahui, data penduduk di China tersedia sangat detil dan lengkap.

Bahkan di beberapa tempat disediakan kamera CCTV dengan teknologi pengenalan wajah (Face Recognition) untuk merekam pelanggaran yang dilakukan di tempat publik.

Baca Juga: Youtube dan Google Kembangkan Aplikasi Baru Pesaing TikTok

5. AC19

Aplikasi pelacakan bernama AC19 ini buatan Pemerintah Iran. Cara kerjanya dengan mengajak jutaan warganya untuk menginstal aplikasi tersebut sebelum pergi ke rumah sakit.

Uniknya, aplikasi AC19 diklaim bisa mendeteksi secara real-time apakah seseorang terinfeksi corona atau tidak dalam hitungan detik.

Bahkan, aplikasi ini juga bisa memberikan saran agar warga harus segera pergi ke rumah sakit atau cukup karantina sendiri.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya