Follow Us

Rusia Ungkap Dalang di Balik Krisis Energi dan Gas, Perang Energi Makin Sengit!

Gama Prabowo - Selasa, 06 September 2022 | 17:00
Ilustrasi krisis energi di Eropa
MarketWatch

Ilustrasi krisis energi di Eropa

Juru bicara Kremlin juga mengklaim bahwa Rusia adalah korban dari tuduhan-tuduhan Barat.

"Kami melihat upaya tak henti-hentinya untuk mengalihkan tanggung jawab dan menyalahkan kami," sambung Peskov.

"Kami dengan tegas menolak tuduhan ini dan bersikeras bahwa pihak Barat dalam hal ini Uni Eropa, Kanada, Inggris, dan AS harus disalahkan atas fakta bahwa situasnya (krisis energi) telah mencapai titik ini," sambungnya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov
See news

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov

Kremlin juga mengatakan bahwa sanksi yang dikirimkan oleh Barat mengganggu kemampuan Siemens Energy yang memasok dan memberi layanan peralatan pipa gas, untuk membantu perbaikan kebocoran oli mesin di pipa Nord Stream.

Kendati demikian, Rusia memastikan bahwa mereka akan tetap melanjutkan pemompaan gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream setelah perbaikan usai.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Meluas Tak Hanya Adu Senjata, Tapi Juga Perang Energi

Perlu diketahui, pekan lalu Moskwa menunda pembukaan kembali pipa Nord Stream 1 ke Jerman.

Alasannya karena adanya pemeliharaan pipa Nord Stream 1 pada Rabu (31/8/2022), sebagaimana dilansir VOA.

Gazprom mengumumkan belum bisa melanjutkan pengiriman gasnya ke Jerman akibat kesalahan teknis di pipa Nord Stream 1 untuk dibuka kembali.

Langkah Rusia menghentikan pasokan gasnya ke Jerman tersebut diyakini akan memperburuk krisis energi Eropa.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest