Ketika sudah mendapatkan driver, pengemudi akan langsung saja menuju Titik yang sudah kita tentukan oleh penumpang.
Hal ini tampaknya memang didukung oleh tata kota Los Angeles yang cukup baik, dimana hampir setiap gedung punya parkiran gratis dan terbuka, serta setiap jalan memiliki ruang cukup untuk proses naik dan turun penumpang.
Baca Juga: Uber Siap Wujudkan Transportasi Mobil Terbang, Gandeng Hyundai
Baca Juga: Nasib Uber Makin Buruk, Kuartal Ini Rugi Sampai 5 Miliar Dolar
Di dalam aplikasi sudah tertera nama pengemudi, foto, jenis mobil, warna, dan nomor plat agar penumpang bisa langsung menemukan supir dengan mudah dan cepat.Sebagai tambahan, biasanya pengemudi akan menerima pesanan ketika sedang mengantar penumpang lain menuju tujuannya.
Biasanya titik tujuan penumpang sebelumnya akan dekat dengan titik pick up penumpang selanjutnya, sehingga pengguna tidak perlu khawatir dengan waktu jemput yang akan lama.
Meskipun terkadang hal ini bisa jadi menyebalkan bagi yang sangat terburu-buru.
Baca Juga: Penelitian Buktikan Layanan Uber dan Lift Justru Menambah Kemacetan
Selama memakai uber di Los Angeles, kami tidak menemukan supir yang "talkactive" dan cenderung diam selama perjalanan.
Bisa jadi karena mereka tahu kami adalah turis dari Asia atau memang karakter bawaan driver uber demikian.
Hanya saja ada beberapa driver yang menyetel radio dengan lagu refrensi mereka dan ac yang kadang tidak dinyalakan.