Nextren.com - Pandemi covid-19 telah membuat hampir semua sektor ekonomi berhenti, termasuk menghentikan pergerakan masyarakat.
Tentu saja hal ini membuat pendapatan harian driver taksi online seperti Grab menurun drastis, padahal driver punya kewajiban cicilan mobil atau biaya sewanya.
Karena itu Grab Indonesia melanjutkan langkah-langkah relaksasi keuangan dalam bentuk restrukturisasi kredit dan penundaan biaya rental untuk meringankan beban mitra pengemudi menghadapi dampak dari Covid-19.
Sebelumnya, Grab telah berhasil menjembatani proses restrukturisasi kredit bagi mitra pengemudi dengan perusahaan pembiayaan dari grup OTO dan BCA Finance.
Baca Juga: Aplikasi Dinaran.id Asli Indonesia: Nabung Emas yang Bisa Ditarik Lewat Semua ATM
Oleh karena itu, Grab bersama perusahaan rental kendaraan, PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI), meluncurkan program yang diharapkan dapat membantu keberlangsungan pendapatan mitra pengemudi.
Hal ini dilakukan tanpa melalui persyaratan verifikasi sebelumnya dan berlaku untuk semua mitra pengemudi TPI.
Program ini dibagi dalam dua klasifikasi, yakni Gold dan Flexi+, serta Sahabat Rental.
Secara umum, paket relaksasi ini dijalankan dalam beberapa fase waktu, yakni April-Mei dan Juni dan setelahnya.
Baca Juga: Aplikasi FaceApp Kembali Populer Karena Oplas Challenge di Instagram
Pada fase pertama, untuk pengemudi Gold dan Flexi+ diberi penundaan pembayaran Biaya Rental (rental fee) selama 2 (dua) bulan.
Biaya Rental baru akan dihitung kembali pada awal Juni.