Hal ini memang wajar karena suhu di Los Angeles yang berkisar belasan derajat celsius ketika kami kunjungi di bulan November.
Setelah sampai di tujuan, kita bisa memberikan tips dan rating melalui aplikasi uber.
Untuk di Los Angeles, kami sarankan untuk selalu memberikan tips 15 sampai 20% dari tarif di aplikasi.
Meskipun di dalam aplikasi sudah tersedia pilihan jumlah tip yang bisa diberikan, penumpang masih bisa memasukkan angka kustom sesuai keikhlasan. Sebagai catatan penting, pengguna pun juga memiliki rating sendiri yang diberikan para driver serta notifikasi tanda terima kasih atas tip yang diberikan.
Baca Juga: Aturan Baru Taksi Online Selama PPKM Level 4, Berlaku Sampai 2 Agustus
KesimpulanSecara keseluruhan, memakai Uber di Amerika cukup mudah seperti memanggil transportasi online di Indonesia.Namun bagi yang ingin menggunakan Uber, harap menyediakan kartu kredit atau debit yang bisa didaftarkan di aplikasi dan tentu saja uang yang cukup tinggi.
Perjalnan sekitar 1.6 km saja, kami harus membayar hampir $9 atau sekitar Rp 120 ribu.
Dengan harga tersebut, kami sudah bisa pulang dari palmerah ke bekasi naik taksi reguler yang jaraknya bisa mencapai 25 KM.
Harga ini memang sudah disesuaikan denga pasar amerika dan tampaknya tidak begitu berat bagi gaya hidup masyarakat Los Angeles.
Apakah worth it menggunakan uber di Amerika ?