Selain itu, 36 persen lainnya menyebut kalau teori umum yang dipahami terkait jaringan 5G adalah dapat menyebarkan virus Covid-19.
Kemudian riset IMA juga mencatat kalau responden sempat mendengar kabar teori konspirasi terlibatnya Bill Gates dan China yang menggunakan 5G sebagai alat mata-mata dan pencucian otak.
Teori tersebut dipercaya oleh sekitar 35 persen dan 32 persen.
Lantas seberapa besar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap konspirasi 5G?
Baca Juga: Pembuatan Jaringan 5G di Indonesia Punya Tantangan, Ini Kata Telkomsel
Kembali dilansir dari Gizmodo, rasa percaya masyarakat terhadap teori konspirasi 5G cukup membahagiakan.
Pasalnya kebanyakan responden penelitian tidak mempercayai teori konspirasi tersebut.
Disebutkan bahwa hanya ada sekitar 10 persen dari mereka yang menganut teori bahwa 5G dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: 3 Aset Kripto yang Berpotensi Naik Selain Dogecoin dan Bitcoin
Dan untuk tingkat kepercayaan lainnya, kebanyakan responden meyakini teori pinggiran yang jarang didengar.
Misalnya saja seperti 20 persen responden menilai kalau jaringan 5G dapat merusak pohon dan tanaman.