Follow Us

Konspirasi 5G Masih Dipercaya Masyarakat, Begini Hasil Penelitiannya

Fahmi Bagas - Rabu, 05 Mei 2021 | 17:00
Ilustrasi jaringan 5G
Foto oleh Manuel Geissinger dari Pexels

Ilustrasi jaringan 5G

Selain itu, 36 persen lainnya menyebut kalau teori umum yang dipahami terkait jaringan 5G adalah dapat menyebarkan virus Covid-19.

Kemudian riset IMA juga mencatat kalau responden sempat mendengar kabar teori konspirasi terlibatnya Bill Gates dan China yang menggunakan 5G sebagai alat mata-mata dan pencucian otak.

Ilustrasi - Ratusan orang meninggal usai percaya virus corona adalah teori konspirasi.
diplomatist.com

Ilustrasi - Ratusan orang meninggal usai percaya virus corona adalah teori konspirasi.

Teori tersebut dipercaya oleh sekitar 35 persen dan 32 persen.

Lantas seberapa besar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap konspirasi 5G?

Baca Juga: Pembuatan Jaringan 5G di Indonesia Punya Tantangan, Ini Kata Telkomsel

Kembali dilansir dari Gizmodo, rasa percaya masyarakat terhadap teori konspirasi 5G cukup membahagiakan.

Pasalnya kebanyakan responden penelitian tidak mempercayai teori konspirasi tersebut.

Disebutkan bahwa hanya ada sekitar 10 persen dari mereka yang menganut teori bahwa 5G dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: 3 Aset Kripto yang Berpotensi Naik Selain Dogecoin dan Bitcoin

Dan untuk tingkat kepercayaan lainnya, kebanyakan responden meyakini teori pinggiran yang jarang didengar.

Misalnya saja seperti 20 persen responden menilai kalau jaringan 5G dapat merusak pohon dan tanaman.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest