Nextren.com - Rumor serta konspirasi 5G memang bukanlah sebuah kabar yang baru terjadi.
Sejumlah kalangan telah mempercayai bahwa pengembangan jaringan 5G di sejumlah negara memiliki efek yang cukup besar.
Dan hal itu pun mendorong salah satu perusahaan analis yakni InMyArea.com (IMA) untuk melakukan penelitian.
Perusahaan tersebut diketahui telah selesai melakukan survei terhadap sejumlah masyarkat terkait konpirasi 5G yang tersebar hingga saat ini.
Baca Juga: Duh Nasib Jaringan 5G di Indonesia Belum Jelas, Begini Kata Pengamat
Dihimpun dari Gizmodo, ada kitar 24 persen orang yang percaya bahwa konpirasi 5G adalah sebuah kebenaran.
Menurut temuan dari IMA, sekitar dua pertiga responden mengetahui tentang adanya konspirasi 5G dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Hal ini pun dianggap sebagai sesuatu yang wajar, mengingat komunitas online selama setahun ke belakang memang menjadi tempat yang aktif untuk penyebaran informasi.
Yuk simak di halaman berikutnya, untuk mengetahui berapa persen yang percaya teori konspirasi jaringan 5G ini.
Anggota grup yang diisi oleh anggota keluarga atau teman yang kerap membagikan artikel dari sumber-sumber tidak kredibel juga menjadi salah satu faktor kepercayaan masyarakat terhadap konpirasi 5G.
Lebih lanjut mengenai hasil penelitian IMA, persentase menyebutkan bahwa 50 persen responden mendapatkan informasi kalau 5G menyebabkan kanker.
Baca Juga: 3 Keuntungan Beli HP dengan 5G di Indonesia, Bisa Ikut Tren Gaya Hidup