nextren.com - Pengguna Samsung, terutama pemilik perangkat seri lama atau non-flagship, kerap bertanya-tanya: mengapa pembaruan One UI 7 tidak datang secepat yang diharapkan?
Ketika brand lain tampak lebih cepat dalam mendistribusikan update sistem operasi, Samsung justru memilih pendekatan yang lebih hati-hati. Apa alasannya?
Transformasi Menyeluruh
Menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, One UI 7 merupakan pembaruan besar yang membawa perubahan mendalam, bukan hanya di tampilan, tetapi juga dalam pengalaman pengguna yang menyeluruh.
Ia menyebut, "Kalau memang yang saya lihat ini kan benar-benar kayak completely new. Kita juga harus jangan sampai pada akhirnya nanti di device berbeda, experience juga berbeda."
Samsung berupaya menjaga konsistensi pengalaman pengguna di semua lini perangkat.
Ini berarti One UI 7 harus benar-benar matang secara teknis agar tidak menciptakan ketimpangan performa—misalnya dalam hal konsumsi baterai—antara perangkat flagship dan kelas menengah.
Ilham menegaskan bahwa Samsung tidak ingin pengguna mendapatkan pengalaman yang tidak konsisten.
“Karena pada akhirnya kita enggak mau sampai pada akhirnya konsumen juga merasakan ada experience yang berbeda. jadi misalnya baterainya berbeda gitu ya, konsumsi dayanya juga berpengaruh.” Oleh karena itu, Samsung melakukan uji coba secara menyeluruh pada tiap model sebelum menggulirkan update.
Hal ini berimbas pada jadwal pembaruan yang lebih bertahap dibandingkan vendor lain yang mungkin lebih cepat.
Ilham menyebut bahwa perangkat pertama yang menerima One UI 7 adalah Galaxy S24 Series dan foldable generasi ke-6.