Follow Us

Merek Hape China Ini Pernah Berjaya di Indonesia, Kini Bangkrut Gara-Gara Huawei, Xiaomi, Oppo dan Vivo

None - Minggu, 07 Oktober 2018 | 23:20
Ilustrasi penjualan hape
dawn

Ilustrasi penjualan hape

Nextren.com - Pertumbuhan pasar smartphone memang tak pernah bisa diperdiksi.

Ada yang perkasa di pasar, namun kini perlahan tumbang.

Misalnya Nokia, siapa yang menyangka bahwa raksasa yang berkuasa selama kurang lebih satu dekade ini ternyata tumbang.

Hal itu tentu karena persaingan yang begitu ketat.

Baca Juga : Jawara Game Hearthstone Didiskualifikasi Akibat Mengintip Live Stream

Salah satu merek yang cukup berjaya di era ini adalah Xiaomi, yang cukup berpengaruh di pasar smartphone internasional tahun ini.

Namun akibat dominasinya, beberapa merek lain harus reka tumbang kerena keganasan strategi ala Xiaomi.

Mengutip South China Morning Post, ada sekitar 500 merek smartphone di China beberapa tahun lalu.

Tetapi jumlah itu kini telah berkurang hingga mendekati 100.

Baca Juga : Cara Belanja Online di Situs Luar Negeri Tanpa Kartu Kredit!

Hingga saat ini 4 perusahaan terlaris adalah Huawei, Xiaomi, Oppo dan Vivo yang menyumbang lebih dari 45 persen pangsa pasar di China.

Lin Renxiang, seorang analis dari perusahaan riset China iResearch, mengatakan bahwa beberapa merek gulung tikar karena dominasi merek tertentu.

"Merek yang lebih kecil, bisa dijual dengan baik di antara pelanggan tanpa banyak pengetahuan tentang merek besar," kata Lin.

"Namun dengan bantuan internet dan kampanye pemasaran intensif merek besar, semua orang tahu dan ingin membeli hape merek besar sekarang." tambahnya.

Baca Juga : Rekomendasi Smartphone Dengan Kamera Terbaik Akhir Tahun 2018

Menurut Ding Xiuhong, pendiri merek smartphone Dakele sejak awal, kompetisi berlangsung jauh lebih cepat dan lebih kejam dari yang mereka harapkan.

Akhirnya Dakele menangguhkan bisnisnya pada tahun 2016.

Di Weibo, layanan media sosial asal China, Ding memposting status, "Raksasa internet memasuki pasar, membuat persaingan menjadi pertempuran yang dapat menghabiskan uang paling banyak"

Hspe merek Dakele didirikan pada tahun 2012 dan berbasis di Beijing dan negara tetangga Tianjin.

Baca Juga : Uji Foto Hoax Dengan Smartphone, Atasi Berita Bohong dengan Mudah

Hal itu membuat Dakele bisa memproduksi hape lebih murah dengan spesifikasi tinggi.

Selain Dakele, pembuat smartphone lainnya juga menangguhkan operasinya, yaitu Eton Technology dan K-touch.

Eton berbasis di Shenzhen tahun 2004, dikenal punya feature phone dan smartphone dengan harga rendah dan berbaterai kuat.

Menurut National Business Daily, Eton Ini bangkrut dengan meninggalkan hutang lebih dari Rp220 Milliar (100 juta yuan).

Baca Juga : Overclocking Komputer? Mari Kenal Lebih Dekat Dengan Istilah Ini

Merek berikutnya, K-touch, adalah salah satu merek hape yang sempat populer di Indonesia.

Pada 2006, hape low-end merek lokal tanpa sistem operasi (feature phone) memang menguasai sekitar 49 persen di Indonesia.

Merek lokal waktu itu sangat banyak, hampir 200 merek beredar di Indonesia.

Contohnya hape merek Nexian, Evercoss, Advan, Mito, IMO, Mito, Taxco, eTouch, MyG, Mixcon dan Cross.

Baca Juga : Cara Mudah Root Android Semua Merk Tanpa PC, Hanya Sekali Klik!

Lalu tahun 2007, pasar hape low-end merek lokal ini malah naik menjadi 55 persen.

Namun, langkah para merek lokal jadi terjepit saat pada akhir 2008 merek hape asli Tiongkok mulai masuk.

Beberapa merek di antaranya adalah Huawei, ZTE, K-Touch, Haier, HiSense, Beyond, CSL Blueberry, dan lainnya.

Bahkan K-touch juga pernah menjadi merek terkemuka di China.

Baca Juga : Cara Mudah Root Android Semua Merk Tanpa PC, Hanya Sekali Klik!

Pada tahun 2009, K-touch adalah vendor hape nomor 3 di China, di bawah Nokia dan Motorola.

Tahun 2015 lalu, K-touch menangguhkan sebagian besar produksi smartphonenya di China, karena persaingan yang ketat dan keuntungan yang rendah.

Pertumbuhan pasar smartphone China yang melambat, juga membuat pemain yang lebih kecil hanya punya lebih sedikit peluang. (*)

Artikel ini tayang di intisari.grid.id, dengan judul : Sempat Populer di Indonesia, Merek Ponsel China Ini Ternyata Bangkrut! Salah Satunya Gara-gara Xiaomi

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest