:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/03/12/1-huawei-mate-x6jpg-20250312051635.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/03/10/20250306_174145jpg-20250310105028.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/03/08/20250307_132955jpg-20250308114109.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/03/11/1-galaxy-s25-series-membawa-fit-20250311045520.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/03/12/1-bayangkan-punya-travel-agent-20250312044254.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/03/08/image002-4jpg-20250308093143.jpg)
Baca Juga : Overclocking Komputer? Mari Kenal Lebih Dekat Dengan Istilah Ini
Merek berikutnya, K-touch, adalah salah satu merek hape yang sempat populer di Indonesia.
Pada 2006, hape low-end merek lokal tanpa sistem operasi (feature phone) memang menguasai sekitar 49 persen di Indonesia.
Merek lokal waktu itu sangat banyak, hampir 200 merek beredar di Indonesia.
Contohnya hape merek Nexian, Evercoss, Advan, Mito, IMO, Mito, Taxco, eTouch, MyG, Mixcon dan Cross.
Baca Juga : Cara Mudah Root Android Semua Merk Tanpa PC, Hanya Sekali Klik!
Lalu tahun 2007, pasar hape low-end merek lokal ini malah naik menjadi 55 persen.
Namun, langkah para merek lokal jadi terjepit saatpada akhir 2008 merek hape asli Tiongkok mulai masuk.
Beberapa merek di antaranya adalah Huawei, ZTE, K-Touch, Haier, HiSense, Beyond, CSL Blueberry, dan lainnya.
Bahkan K-touch juga pernah menjadi merek terkemuka di China.
Baca Juga : Cara Mudah Root Android Semua Merk Tanpa PC, Hanya Sekali Klik!
Pada tahun 2009, K-touch adalah vendor hape nomor3 di China, di bawahNokia dan Motorola.