Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Garmin, Harvard & Oxford Temukan Korelasi Kualitas Tidur & Kebahagiaan

Ida Bagus Artha Kusuma - Jumat, 21 Maret 2025 | 12:12
Hasil penelitian Oxford & Harvard yang didukung Garmin mengungkap adanya hubungan atara kualitas tidur dengan kebahagiaan seseorang

Hasil penelitian Oxford & Harvard yang didukung Garmin mengungkap adanya hubungan atara kualitas tidur dengan kebahagiaan seseorang

nextren.com - Di tengah upaya global untuk meningkatkan kualitas hidup, dua universitas ternama dunia—Harvard dan Oxford—menyoroti salah satu aspek paling mendasar yang kerap diremehkan: kualitas tidur.

Sebuah studi kolaboratif terbaru mengungkap bahwa tidur yang cukup dan berkualitas tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kebahagiaan.

Studi ini membuka bab baru dalam pemahaman kita tentang kesejahteraan emosional, dengan melibatkan teknologi wearable dari Garmin untuk mengumpulkan data secara real-time dan akurat.

Diluncurkan pada Lugano Happiness Forum 2024 di Swiss, studi ini merupakan kerja sama antara Harvard Kennedy School of Government, Harvard T.H. Chan School of Public Health, University of Oxford, serta sejumlah institusi akademis lainnya.

Garmin menjadi mitra eksklusif dalam penyediaan smartwatch guna mengumpulkan data aktivitas fisik dan pola tidur dari lebih dari 10.000 peserta di seluruh dunia.

Sensor canggih dalam smartwatch Garmin merekam data harian seperti durasi tidur, aktivitas fisik, dan detak jantung, yang kemudian dikorelasikan dengan survei tiga kali sehari mengenai perasaan dan aktivitas peserta.

Kombinasi data kualitatif dan kuantitatif ini memungkinkan analisis mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kebahagiaan.

Temuan awal studi ini menunjukkan bahwa tidur cukup dan aktivitas fisik secara konsisten berkontribusi terhadap peningkatan kebahagiaan dan penurunan tingkat stres.

“Partisipan yang memiliki kualitas tidur lebih baik melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi sepanjang hari,” tulis laporan tersebut.

Studi ini juga menemukan bahwa stabilitas emosional meningkat seiring bertambahnya usia.

Orang dewasa yang lebih tua menunjukkan kemampuan lebih besar untuk mempertahankan suasana hati yang stabil, sementara generasi muda cenderung mengalami fluktuasi emosional yang lebih besar.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Nextren Play

Latest

x