Social engineering adalah metode yang menggunakan teknik manipulasi atau pemalsuan untuk mengambil informasi pribadi atau dana dari individu.
Penipu menggunakan berbagai trik psikologis atau teknologi untuk mengelabui target dan mengambil keuntungan dari kepercayaan korbannya.
Pelaku penipuan akan menggunakan metode yang dapat mempengaruhi psikologis korban, sehingga korban tidak sadar akan memberikan data atau informasi sensitif seperti OTP.
Untuk mencegah terkena penipuan social engineering, pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi atau dana kepada siapapun yang tidak dikenal atau tidak dapat dipercaya.
Selain itu, jangan tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan selalu cek kebenaran dari sumber yang menawarkan.
Baca Juga: Awas Penipuan Online di Google Maps, Menyamar sebagai Agen Bus!
Selain lima modus penipuan yang telah disebutkan sebelumnya, masih ada modus penipuan lain yang juga sering ditemukan.
Salah satunya adalah penipuan dalam transaksi jual beli, baik melalui media sosial atau e-commerce.
Penipuan dalam transaksi jual beli iniberagam sepertibukti pembayaran palsu, barang yang jauh berbeda dari yang dijanjikan, hingga transaksi bodong atau barang yang tidak kunjung dikirimkan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi jual beli secara online.
Nah itulah lima teknik penipuan online yang sering terjadidi era digital ini.
Source :Hukumonline.com
Editor : Nextren
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest
![Inilah Saran Mengelola Pemasukan & Pengeluaran selama Ramadan](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![HONOR Bakal Rilis Perangkat Barunya di Indonesia Pada 26 Februari](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
Popular
![HONOR Bakal Rilis Perangkat Barunya di Indonesia Pada 26 Februari](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![Samsung Galaxy S25 Series Hadirkan Fitur-Fitur Fotografi Baru](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
Hot Topic
Tag Popular