Nextren.com -Sejak masa pandemi, moduspenipuan online semakin banyak muncul dan menargetkan korban yang lengah.
Selain penipuan online menyaru kurir online, ada pula penipuan online dengan modus VCS.
Penipuan online jenis ini menargetkanpria yang ingin menggunakan jasa VCS online di Twitter, Facebook, hingga Instagram.
Lantas bagaimana pelaku penipuan online ini menjalankan aksinya?
Baca Juga: Cara Membersihkan HP dari Aplikasi Penipuan Online, Tak Perlu Panik!
Dilansir dari channel YouTube Mr Bert, pelaku penipuan online dengan modus VCS biasanya mencari mangsa melalui sosial media.
Pelaku membuat akun palsu di sosial media yang menjajakan jasa VCS online.
Pelaku memasang foto profil gadis sexy kemudian mengunggah foto dan video vulgar untuk memancing korban menjadi pelanggan jasa VCS-nya.
Setelah korban membayar jasa VCS-nya, pelaku melakukan VCS dan memancing korban untuk membuka pakaian dan melakukan onani.
Pelaku biasanya juga meminta korban untuk menunjukan kemaluan dengan rayuan-rayuan khas penjaja jasa seks.
Baca Juga: Begini Modus Bisnis Online via Pinjol yang Menjerat Ratusan Mahasiswa IPB, Kerugian Rp 2,1 Miliar
Aksi vulgar korban kemudian diam-diam direkam oleh pelaku dengan fitur perekam layar pada smartphone.