Serta menguraikan beberapa ancaman dunia maya utama bagi pengusaha yang harus mereka waspadai di tahun mendatang. Kalian bisa lihat di halaman berikut.
Kebocoran data yang disebabkan oleh karyawan
Menurut Kaspersky, ada berbagai cara data perusahaan dapat bocor dan dalam kasus tertentu, hal itu mungkin terjadi tanpa disengaja.
Selama pandemi, banyak pekerja jarak jauh menggunakan komputer perusahaan untuk tujuan hiburan.
Seperti bermain game online, menonton film, atau menggunakan platform e-learning.
Baca Juga: Riset Tokopedia dan INDEF: Penjualan UMKM Lokal di Kota Meningkat 147 Persen
Hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang terus menjadi ancaman finansial bagi organisasi.
Tren ini akan tetap ada, dan selama tahun 2020, 46% karyawan tidak pernah bekerja dari jarak jauh sebelumnya.
Sekarang dua pertiga dari mereka menyatakan bahwa tidak akan kembali ke kantor, dan sisanya mengklaim memiliki waktu kerja kantor yang lebih pendek
Selain itu, Kaspersky mengatakan bila kebocoran data terjadi, ada kecenderungan untuk menyalahkan mantan karyawan atas kemungkinan kebocoran data.
Baca Juga: Investree Kenalkan Sahabat Bisnis dan AIForesee untuk Bantu Bisnis UMKM
Namun, hanya setengah dari pemimpin organisasi yang disurvei meyakini bahwa mantan karyawan tidak memiliki akses ke data perusahaan yang disimpan di layanan cloud atau tidak dapat menggunakan akun perusahaan.