Nextren.com - Lintas Teknologi Solutions Day digelar dengan tajuk "Orchestrating Technologies to Boost Economic Growth".
Konferensi tahunan ini diselenggarakan oleh PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) guna membahas isu-isu yang berkaitan dengan percepatan transformasi digital di Indonesia.
Seperti diketahui, saat ini digitalisasi di Indonesia menjadi salah satu yang digencarkan oleh sejumlah sektor, mulai dari instansi pemerintahan hingga swasta.
Kehadiran Lintas Teknologi Solutions Day kali ini pun berfokus pada bagaimana penyelesaian kendala digitalisasi di Indonesia.
Sebab pada pelaksanaannya, transformasi digital dianggap menghadapi sejumlah tantangan.
Mulai dari infrastruktur, ketersediaan akses internet yang belum merata, talenta digital, hingga kejahatan siber yang dinilai menjadi kendala dalam proses digitalisasi di Tanah Air.
Oleh karenanya, konferensi Lintas Teknologi Solutions Day kali ini pun mengundang sejumlah pembicara dari sejumlah bidang bisnis teknologi.
"Melalui konferensi ini, sinergi dankolaborasi antar sektor industri, pelaku bisnis, penyedia teknologi dan pemangku kebijakan pemerintah Republik Indonesia dapat melahirkan gagasan inovatif demi pengembangan teknologi dan ekosistem ekonomi digital yang efisien dan aman” tutur President Director PT Lintas Teknologi Indonesia,Muhamad Paisol.
Lalu apa saja yang dibahas dalam Lintas Teknologi Solutions Day?
Baca Juga: Forum B20 Bahas Pentingnya Adopsi Teknologi Digital ke Dunia Pendidikan
3 Topik Pembahasan Kendala Digitalisasi
Pada Lintas Teknologi Solutions Day, terdapat 3 topik pembahasan yang dinilai bisa menjadi solusi kendala digitalisasi di Indonesia, antara lain:
1. Keterbatasan Konektivitas
Pertama, diskusi panel tersebut mengulas bagaimana masalah kualitas dan jangkauan konektivitas digital di pelosok Indonesia masih menjadi hal yang menghambat percepatan digitalisasi.
Dalam pembicaraannya, pihak Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) RI, yang diwakili Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mulyadi, menyatakan bahwa masalah tersebut akan bisa dientaskan jika adanya dukungan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Kemendikbud Ristek Gandeng AWS Kembangkan Transformasi Digital Indonesia, Layani 9 Juta Mahasiswa
Kolaborasi antara pemerintah dengan sejumlah perusahaan operator seluler dan unsur-unsur lainnya, yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dalam mengatasi masalah digitalisasi tersebut.
"Pembangunan transformasi digital di Indonesia tidak bisa berjalan dengan pemerintah sendiri, tentu perlu dukungan dari berbagai pihak lain yang terkait, seperti masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan penyelenggara teknologi komunikasi tentunya," ucap Mulyadi.
2. Kesadaran Pentingnya Teknologi
Kendala digitalisasi yang diulas dalam Lintas Teknologi Solutions Day berikutnya adalah kesadaran pentingnya teknologi.
Saat ini sejumlah masyarakat dinilai masih belum menyadari akan pentingnya teknologi digital.
Baca Juga: Keamanan Digital Indonesia Rentan Hacker, Pengamat: Masih Sangat Lemah
Dan pada pembahasan kali ini, sejumlah pakar menekankan seberapa penting kehadiran teknologi dalam perkembangan dan potensi ekonomi.
Wakil Menteri Perdangan Republik Indoesia, Jerry Sambuaga, menyatakan bahwa kehadiran ekosistem digital di Indonesia membuat proyeksinya cukupn besar dan berpotensi untuk mendukung sektor perdagangan Tanah Air.
"Melihat proyeksi nilai ekosistem digital kita yang sangat tinggi, penting bagi kita membangun ekosistem digital untuk mendukung sektor perdagangan dan retail di Indonesia," tuturnya.
3. Peningkatan Keamanan Siber
Dan topik yang ditekankan pada gelaran Lintas Teknologi Solutions Day terakhir adalah keamanan siber.
Pada sektor ini, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) diharapkan bisa memberikan layanan yang lebih besar untuk menangkal ancaman siber.
Adanya pembahasan terkait kemanan siber dalam diskusi panel ini pun diperlukan kesadaran dari para pelaku yang berada dalam ekosistem digital.
Sebab berdasarkan hasil pembicaraan, kesadaran terhadap adanya ancaman siber perlu dimiliki oleh pelaku bisnis dan penyedia teknologi.
Oleh karenanya, menyadari pentingnya keamanan digital dan perlindungan privasi diharapkan bisa menjadi sesuatu yang diperhatikan untuk bisa mengatasi kendala digitalisasi.
(*)