Putin sendiri mengulangi klaim bom kotor tersebut pada Rabu (26/10/2022).
“Kami tahu tentang rencana penggunaan bom kotor untuk provokasi,” katanya.
Ukraina, seperti halnya sekutu baratnya, termasuk Inggris, Perancis, dan AS, telah menolak tuduhan itu sebagai "tidak masuk akal" dan "berbahaya," menunjukkan bahwa klaim tersebut dapat menutupi rencana Rusia sendiri di medan perang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putin Pantau Langsung Latihan Nuklir Rusia, Simulasikan Serangan Nuklir Besar-besaran"Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum