Follow Us

Viral! Pria Ini Mengeluh Beli BBM V-Power Hampir 1 Juta, Jenis BBM Apakah Itu?

Khoiruddin Yusup - Kamis, 22 September 2022 | 16:41
Pom bensin Shell di Los Angeles harga rata-rata masih wajar
Hendra/GridOto.com

Pom bensin Shell di Los Angeles harga rata-rata masih wajar

Nextren.com - Baru-baru ini mesia sosial Twitter masih dibuat ramai dengan sebuah akun yang mengeluhkan pengeluarannya untuk BBM (Bahan Bakar Minyak) yang hampir menyentuh harga 1 juta Rupiah. Akun bernama @teguhinvestor dalam twitnya mengeluhkan tingginya harga BBM yang ada di Indonesia saat ini dengan mengunggah gambar kuitansi pembelian BBM yang diduga dari salah satu SPBU milik Shell. (20/9/2022)"Barusan isi bensin kena segini. Kesimpulan: Gaji 6 juta itu memang gak cukup, belum biaya sekolah anak. Ini bukan di Jakarta loh padahal." Tulisnya.

Unggahan Twitter akun bernama @teguhinvestor tentang BBM yang menuai banyak komentar warga twitter.
Twitter/Khoiruddin Yusup

Unggahan Twitter akun bernama @teguhinvestor tentang BBM yang menuai banyak komentar warga twitter.

Baca Juga: Cara Dapatkan BLT BBM Rp 600.000 dan Cara Laporkan Penerima yang Tidak BerhakNamun, unggahan miliknya justru mendapat banyak nyinyiran dari netizen Twitter yang justru mempertanyakan keluhannya itu. "Maaf nih ya..1. Isi BBM nya di Shell yg harganya jelas lebih mahal dr pertamina2. Isi sampai 60Ltr jelas bukan LCGC yg bahkan buat yg bergaji 6jt bakal berat untuk memilikinya3. Isi BBM nya shell Power yg lebih mahal drpd Shell SuperBTW ini ngeluh atau Flexing ya???" Ungkap salah satu akun @purwadhika. Salah satu akun bernama @hkushardanto justru menyoroti mengenai penghasilan yang @teguhinvestor sebutkan pada twitnya. " Isi bensin VPower 60 L di Shell itu sebuah kekonyolan utk orang yg bergaji 6 juta/bulan. Pasti dia blm mampu mengatur keuangan rumah tangganya dgn baik: pahami kebutuhan vs keinginan, buat prioritas (jgn beli mobil cc besar dan boros) pengeluaran, dsb"Polemik ini sudah dua hari berada di trending Twitter dengan hashtag dan keyword "V-Power".

Walaupun begitu, nyatanya sampai sekarang topik ini masih menjadi topik hangat di media sosial.

Baca Juga: Viral Harga BBM di SPBU Vivo Lebih Murah dari Pertamina, Apa Hubungannya dengan HP Vivo?Apa itu BBM V-Power?V-Power sendiri sebebarnya adalah jenis BBM yang dijual perusahaan minyak asal Belanda, Shell yang dinamai Shell V-Power. Shell sendiri telah beroperasi sejak era penjajahan Belanda pada tahun 1928 dan mulai mendirikan SPBU pada 2005. Bahan bakar ini merupakan salah satu produk Shell yang cukup populer di Indonesia bersamaan dengan produk lainnya seperti Shell V-Power Nitro+, Shell V-Power Diesel, Shell Super dan Shell Diesel Extra. Shell V-Power memiliki terknologi DYNAFLEX yang dianggap dapat memberikan performa yang lebih baik bagi kendaraan pengguna. Shell menganggap teknologi ini dianggap dapat membantu meningkatkan kondisi mesin dan membantu memaksimalkan energi dan bahan bakar. Shell V-Power ini sendiri merupakan BBM dengan nilai oktan atau angka RON pada 95.Bila di Pertamina, angka ini sama dengan Pertamax plus yang sudah tidak lagi dijual di Indonesia.

Baca Juga: Motor Listrik Hemat 50 Persen Biaya Harian, Ampuh Akali Harga BBM Naik? Berapa harga Shell V-Power saat ini?Dengan adanya kenaikan harga BBM yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, namun harga BBM ini nampaknya tidak begitu terdampak.

Dilansir dari Kompas, Pada awal bulan Agustus harga Shell V-Power mencapai Rp 18.300. Namun, pada ada awal September harga Shell V-Power di Jakarta memenyentuh angka Rp 16.130, dan nampaknya harga ini belum berubah sampai artikel ini dibuat. Walau mengalami penurunan, harga ini dianggap banyak pihak terlalu mahal, jadi tidak heran polemik seperti akun twitter diatas menjadi ramai.

Namun, banyak juga yang menganggap ini wajar karena kenaikan produk-produk Pertamina lainnya.

Bagaimana Sobat Nextren, apakah kalian pernah juga mengalami hal seperti pengguna Twitter diatas?

Buat tahu informasi dan tren terbaru lainnya jangan lupa untuk selalu kunjungi Nextren.com ya!

Baca Juga: Harga BBM di Indonesia Naik, Kenapa Di Malaysia Malah Turun? Ternyata Ini Alasannya

(*)

Source : kompas, Twitter

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest