Nextren.com - Melonjaknya harga BBM saat ini akibat perang Rusia-Ukraina, sangat berpengaruh kepada perekonomian Indonesia.
Pasalnya, Indonesia masih harus mengimpor BBM dalam jumlah sangat banyak guna mencukupi kebutuhan rakyat yang terus meningkat.
Namun apesnya, Indonesia begitu bergantung pada impor BBM dari Singapura, negeri mungil yang sama sekali tidak punya tambang minyak.
Impor BBM dari Singapura Setiap tahun sangat menguras devisa negara.
Impor BBM ini juga membuat Indonesia rutin mengalami defisit perdagangan alias rugi terus dengan negara tetangga ini.
Baca Juga: Negara Barat Hanya Jadikan Ukraina 'Alat' Perang Melawan Rusia, Kebohongan Zelenskyy Terungkap
Yang membuat miris, sebagian BBM yang diimpor dari Singapura itu berasal dari hasil sumur-sumur minyak di Indonesia, dilansir dari kompas.com.
Selama ini, banyak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau para perusahaan pengeboran minyak di Indonesia menjual minyaknya ke Singapura.
Alasannya, karena kilang di Indonesia tak mampu menampung seluruh produksi minyak mentah di Indonesia.
Singapura memang jauh lebih maju dalam kepemilikan kilang minyak, meski luasnya lebih kecil dibandingkan DKI Jakarta.
Hebatnya, selama puluhan tahun Singapura menjadi salah satu produsen BBM terbesar dunia karena memiliki beberapa kilang minyak besar.
Meski sama sekali tak memiliki ladang minyak, stok cadangan BBM Singapura sangat besar.