Follow Us

Serbia Peringatkan Semua Orang Eropa Bisa Membeku Jika Rusia Matikan Pasokan Gas

Wahyu Subyanto - Senin, 19 September 2022 | 21:43
Ilustrasi logo perusahaan Rusia Gazprom dan pipa gas ke China
Dado Ruvic/Reuters

Ilustrasi logo perusahaan Rusia Gazprom dan pipa gas ke China

Tetapi bukan termasuk anggota UE yang lebih kecil, atau Serbia.

Musim Dingin Mengancam

Sebelumnya Menteri Energi Belgia Tinne Van der Straeten memberi peringatan kepada seluruh Eropa bahwa mereka akan menghadapi musim dingin yang berat di tengah krisis gas alam yang terjadi setelah invasi Rusia.

Tinne mengatakan, harga gas alam di Eropa perlu segera ditetapkan. Ia juga menyebutkan, hubungan antara harga gas dan tarif listrik perlu direformasi.

Menjelang akhir tahun, Tinne khawatir Eropa akan menghadapi musim dingin yang sangat berat. Kondisi ini bahkan diprediksi bisa bertahan hingga bertahun-tahun kemudian.

"Lima sampai sepuluh musim dingin berikutnya akan mengerikan jika kita tidak melakukan apa-apa. Kita harus bertindak di sumbernya, di tingkat Eropa, dan bekerja untuk membekukan harga gas," ungkap Tinne, seperti dikutip BBC.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Meluas Tak Hanya Adu Senjata, Tapi Juga Perang Energi

Di Eropa, tarif listrik melonjak dan mencapai rekor tertingginya minggu lalu.

Hal ini tidak lepas dari tingginya harga gas alam yang menjadi sumber utama pembangkit listrik di Eropa. Tarif listrik di Jerman untuk kontrak selama satu tahun ke depan mencapai 995 Euro per MWh.

Sementara di Prancis, harganya naik menjadi 1.130 Euro per MWh. Harga tersebut mengalami peningkatan lebih dari sepuluh kali lipat di kedua negara dari tahun lalu.

Kanselir Austria Karl Nehammer mengajak semua pihak di Eropa untuk segera mengakhiri gejolak di pasar energi saat ini. Nehammer meminta Uni Eropa segera memisahkan harga listrik dan gas.

"Tarif listrik harus turun. Kita tidak bisa membiarkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin menentukan tarif listrik Eropa setiap hari," ungkapnya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest