Nextren.com - Saat ini pasokan gas dari Rusia ke Eropa menurun drastis, yang dipicu oleh sanksi Eropa terhadap Rusia.
Terkait hal itu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic memperingatkan pada hari Jumat, bahwa Moskow mungkin segera memutuskan untuk menutup pasokan gas sepenuhnya, jika Uni Eropa melanjutkan rencananya untuk memberlakukan batas harga.
“Jika UE membuat keputusan seperti itu, maka Rusia dapat memutuskan untuk mematikan gas ke Eropa sepenuhnya. Maka kemudian tidak akan ada satupun gas dan semua orang akan membeku,” kata Vucic, dilansir Russian Today (16/9).
Vucic juga menambahkan bahwa harga listrik karena kasus itu juga akan meroket dari harga hari ini €400 per megawatt-jam.
Baca Juga: Jalur Pipa Rusia ke China Segera Gantikan Jalur Gas Nord Stream 2 ke Eropa yang Terhenti
Komentar pemimpin Serbia itu muncul dalam sebuah wawancara TV setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
Di antara topik yang mereka diskusikan, kata Vucic, adalah musim gugur dan musim dingin yang akan datang, yang menurut Orban akan menjadi “kelangsungan hidup yang menentukan dalam hal ekonomi.”
Pada konferensi pers bersama mereka di Beograd, Orban menunjuk pada embargo UE terhadap Rusia.
Orban mengatakan bahwa embargo Eropa itu sama saja seperti “orang minim energi yang menjatuhkan sanksi terhadap raksasa energi.”
Menguraikan pernyataan PM Hungaria, Vucic mengatakan kepada TV Pink bahwa krisis energi artinya adalah kesulitan bagi rumah tangga.
Tetapi masalah utamanya adalah perusahaan dan ekonomi negara mana yang akan bertahan di musim dingin.
Sebagai negara kaya, Jerman mampu “membuang uang” untuk masalah ini, kata Vucic, bersama dengan Prancis dan mungkin Spanyol.