China tetap menghindari memberi dukungan atau bantuan secara terang-terangan terhadap invasi Rusia di Ukraina.
Hal ini mereka lakukan untuk menghindari sanksi tambahan yang bisa saja juga menimpa mereka.
Dengan kondisi negaranya yang sedang kesulitan karena sanksi ekonomi dan kemunduran militer Rusia di Ukraina.
Nampakmya Putin berusaha untuk mengamankan kepentingan negaranya lewat jalur diplomasi dan politik.
Dalam rapat tersebut, Putin menekankan kebenciannya kepada Amerika Serikat yang juga melakukan provokasi di Selat Taiwan.
"Kita akan tetap berpegang teguh pada prinsip 'satu China'," ucapnya.
"Kami mengutuk provokasi Amerika Serikat dan satelit mereka di selat Taiwan," Pungkasnya.
Baca Juga: Taiwan Melawan, Untuk Pertama Kalinya Tembak Jatuh Drone China
Xi Jinping sendiri membalas dengan menekankan bahwa China dan Rusia masih akan terus menjalin kerja sama antar kedua negara.
"China bersedia bekerja berama Rusia untuk menunjukkan tanggung jawab kekuatan negara besar," ucap Xi.
Ia juga menekankan China dan Rusia akan "menanamkan stabilitas dan energi positif" di dunia yang ia anggap sudah kacau.
Sebelumnya pejabat tertinggi ketiga di China Li Zhanshu mengatakan kepada anggota parleman Rusia bahwa China "Memahami dan mendukung" keinginan Rusia.