Follow Us

Pakar Bongkar Alasan Penyebab Kebocoran Data 1,3 Miliar Registrasi SIM

Zihan Fajrin - Selasa, 06 September 2022 | 10:37
Pakar bongkar alasan kebocoran data 1,3 miliar registrasi SIM di Indonesia bisa terjadi.
Wikimedia

Pakar bongkar alasan kebocoran data 1,3 miliar registrasi SIM di Indonesia bisa terjadi.

Hasilnya, mulai dari nomor NIK yang diberikan sebagai sampel, dicek secara random benar 100% merupakan NIK yang otentik.

Berlanjut ke nomor telepon yang terkait dengan NIK juga masih aktif dan digunakan oleh pemilik NIK yang bersangkutan.

Bukti pengecekan nomor telepon oleh Vaksincom yang datanya tercatat dalam kebocoran data 1,3 miliar registrasi SIM.
Vaksincom

Bukti pengecekan nomor telepon oleh Vaksincom yang datanya tercatat dalam kebocoran data 1,3 miliar registrasi SIM.

Dari kebenaran data ini, Alfons meneliti kembali data bocor yang dibagikan oleh Bjorka.

Menurutnya, data sebanyak 1,3 miliar yang cukup besar tersebut secara masuk akal bisa saja terjadi.

Ia menggunakan rumus untuk menghitung besar peluang kebenaran data dari Bjorka dari besar data asli yaitu 87 GB (87.000 MB) dalam format CSV (Comma Separated Value).

Baca Juga: Kemenkumham Diduga Jadi Korban Kebocoran Data, Begini Tanggapannya

87.000 MB / 143,2 MB X 2.000.000 database = 1.215.083.799 database.

"Dapat disimpulkan angka 1.3 milyar data registrasi SIM yang di klaim cukup masuk akal dengan toleransi perbedaan data +/- 10%," ungkap Alfons.

Alasan Bisa Ada 1,3 miliar data yang bocor

Fakta 300 juta kartu SIM yang aktif membuat Alfons dan mungkin masyarakat yang menyadarinya menjadi bertanya-tanya.

Baca Juga: Kemenkumham Diduga Jadi Korban Kebocoran Data, Begini Tanggapannya

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest