Follow Us

Riset Ungkap Persenjataan Nuklir Global Meningkat Signifikan, Dorong Potensi Perang Nuklir?

Gama Prabowo - Senin, 13 Juni 2022 | 12:00
Bom Nuklir RT-2PM ICBM yang diangkut menggunakan truk militer
Military.com

Bom Nuklir RT-2PM ICBM yang diangkut menggunakan truk militer

Nextren.com - Perang Rusia dan Ukraina berdampak besar bagi keamanan dunia internasional.

Sejumlah negara di berbagai belahan dunia merasakan ancaman keamanan teritorial yang berpotensi memunculkan perang baru.

Ancaman keamanan internasional ditanggapi oleh sejumlah negara dengan mengembangkan kekuatan militer dan persenjataan.

Hasil riset terbaru dari Stokcholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina dan dukungan Barat ke Kyiv meningkatkan ketegangan di antara 9 negara bersenjata nuklir di dunia.

Adapun 9 negara bersenjaa nuklir meliputi Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Cina,Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Gudang Pertanian Terbesar Ukraina, Berusaha Ciptakan Krisis Pangan Global!

Jumlah penggunaan senjata nuklir meningkat signifikan di tahun 2022 dibandingkan dengan 2021.

Hal tersebut mengandung konsekuensi bahwa akan ada peningkatan produksi senjata nuklir di masa mendatang karena ancaman keamanan internasional.

Dilansir dari Reuters, SIPRI mengatakan bahwa persediaan hulu ledak nuklir global dapat segera meningkat untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

"Semua negara bersenjata nuklir meningkatkan dan mengupgrade persenjataan mereka dan sebagian besar mempertajam retorikan nuklir dan peran senjata nuklir dalam strategi militer mereka," ujar Direktur SIPRI Wilfred Wan.

Baca Juga: Spek Tank Marder IFV Untuk Ukraina, Kendaraan Amfibi Anti-Nuklir Penghancur Tank

SIPRI mengatakan bahwa peningkatan kuantitas dan kualitas senjata nuklir menjadi tren yang mengkhawatirkan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest