Nextren.com - Tak akan ada perang tanpa alasan ekonomi di belakangnya.Istilah tersebut sudah lazim diketahui oleh masyarakat umum tentang konsep dasar dan tujuan perang.
Setiap perang memiliki tujuan ekonomi, baik itu untuk kepentingan negara, golongan, ataupun pribadi.
Invasi Rusia ke Ukraina juga dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi Moskow di kawasan Eropa Timur.
Rusia disebut secara terang-terangan menyerang gudang pertanian terbesar diUkraina untuk menciptakan krisis pangan global.
Baca Juga: Militer Rusia Melemah, NATO Diminta Segera Rebut Ukraina dari Tangan Putin
Dilansir dari Reuters, Gubernur wilayah Mykolaiv, Vitaly Kim mengatakan bahwa Rusia menyerang sasaran pangan dan pertanian di Ukraina untuk menciptakan krisis pangan.
Vitaliy Kim mengaku Rusia telah menghancurkan gudang salah satu komoditas pertanian terbesar Ukraina pada akhir pekan lalu.
Rezim Putin disebut ingin menciptakan krisis pangan global terlihat seperti bencana kemudian mereka menanamkan kepentingan ekonomi dan politik di atas bencana tersebut.
Rusia ingin menciptakan krisis pangan agar masyarakat interasionalmenyetujui kesepakatan untuk membuka kembali Laut Hitam dengan kebijakan dari Moskow.
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Ibukota Kyiv, Ukraina Tuduh Rusia Targetkan Warga Sipil
"Mereka ingin melakukan ini (krisis pangan) karena mereka mencoba berdagang dan membuka Laut Hitam," ujar Kim.
Kim menyebutkan, terbukanya Laut Hitam memungkinkan Rusia menggunakan jalur air untuk mengirimkan gandum Ukraina dan Rusia ke negara lain.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapat pelonggaran sanksi dari masyarakat internasional.
"Itulah mengapa merekalebih intens melakukan serangan. Mereka juga menembak perusahaan pertanian dan bahkan ladang pertanian hanya untuk film mereka sendiri yang mengungkap bahwa ladang sedang terbakar," ujar Kim.
Baca Juga: Eropa Mulai Ragu Bantu Ukraina, Sanksi Rusia Bisa Munculkan Krisis Energi dan Pangan
Invasi Rusia ke Ukraina telah diulai sejak 24 Februari dan terus berlangsung hingga saat ini.
Ukraina telah berulang kali menuduh Rusia melakukan serangan yang ditargetkan pada infrastruktur dan pertanian.
Kyiv juga kerap menyebut Rusia berupaya memprovokasi krisis pangan global dan memberikan tekanan terhadap Barat.
Sementara itu, Rusia menyebut perang di Ukraina sebagai operasi militer khusus dan menyangkal seluruh tuduhan Ukraina tentang penyerangan warga sipil dan fasilitas umum.
Rusia menyalahkan sanksi ekonomi dan finansial yang diterapkan Barat atas kenaikan harga pangan global.
(*)