Rudal Rusia Hantam Ibukota Kyiv, Ukraina Tuduh Rusia Targetkan Warga Sipil

Senin, 06 Juni 2022 | 11:00
Reuters/Valentyn Ogirenko

Asap hitam muncul dari salah satu bangunan di kota Kyiv pada 5 Juni 2022

Nextren.com -Rusia meningkatkan aktivitas militernya di Ukraina dengan melakukan pengeboman ke ibukota Ukraina, Kyiv.

Rusia menyerang Kyiv dengan rudal jelajah pada hari Minggu (5/6) waktu setempat.

Dilansir dari Reuters, penembakan rudal dilakukan dari Laut Kaspia dan menargetkan fasilitas perbaikan kereta api di ibukota Ukraina.

Baca Juga: Rusia Rebut Pusat Kota Industri di Ukraina Timur, Tujuan Perang Putin Segera Tercapai!

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan bahwa rudal jelajah Rusia jatuh di pinggiran timur Kyiv.

Tak ada korban jiwa dalam insiden penembakan rudal tersebut. Namun, satu orang korban dirawat di rumah sakit.

Militer Ukraina menyebutkan bahwa pertahanan udara Ukraina mampu menembak jatuh satu rudal yang masuk di Kyiv pada sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

Penembakan rudal juga dikonfirmasi oleh warga sipil Kyiv bernama Kostyantyn Nikitenko yang tinggal di dekat fasilitas perbaikan kereta api.

"Setiap 10-30 detik ledakan berikutnya datang. Dengan setiap ledakan baru, itu semakin kuat dan saya mendapat kesan bahwa itu semakin dekat," ujarKostyantyn Nikitenko sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Jepang Dilaporkan Akan Gabung NATO Summit untuk Diskusikan Krisis Ukraina

Dilansir dari The Guardian, peluncuran rudal Rusia di Kyiv ini merupakan yang pertama kalinya dalam 5 pekan terakhir.

Sejumlah ledakan terdengan dari wilayah Darnytskyi dan Dniprovsky, Ukraina Timur.

Menteri Pertahanan Rusia mengklaim bahwa serangan tersebut telah menghancurkan tank T-72 milik Ukraina.

Namun, pihak Ukraina menyangkal hal tersebut dengan mengatakan bahwa serangan Rusia mengincar warga sipil.

Ketua Dewan Kereta Api Ukraina, Oleksandr Kamyshin mengatakan bahwa tak ada peralatan militer apapun di bangunan yang dibom Rusia.

"Tidak ada tank seperti itu di pabrik, juga tidak ada peralatan militer." ujar Okeksandr Kamyshin seperti dikutip dari The Guardian.

"Hanya ada mobil yang kami perbaiki. Gerbong-gerbon ini kita perlukan untuk ekspor, khususnya gerbong gandu," ujarnya.

Baca Juga: Eropa Mulai Ragu Bantu Ukraina, Sanksi Rusia Bisa Munculkan Krisis Energi dan Pangan

Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan di Kyiv pada Minggu (5/6) diduga dari pesawat Tu-95.

"Menurut data awal, Rusia meluncurkan rudal dari pesawat Tu-95 di Laut Kaspia," ujar angkatan udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Namun, belum ada bukti kuat yang dapat menegaskan klaim tersebut.

Ibukota Kyiv sendiri telah menjadi salah satu target utama serangan udara Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Sirene serangan udara secara teratur mengganggu kehidupan di Kyiv.

Namun, tak ada serangan besar di kota tersebut dalam beberapa minggu ini karena Rusia mengalihkan fokus invasinya ke Ukraina Timur dan Selatan.

Baca Juga: Rusia Babat Habis Kawasan Ukraina Timur, Militer Ukraina Harus Mundur!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto