Nextren.com – Telkomsel memperkuat perannya dalam mengakselerasi transformasi lintas sektor industri di Indonesia lewat pemanfaatan teknologi terkini. Hari ini Telkomsel mmerilis hadirnya layanan Internet of Things (IoT) Smart Manufacturing. Ini sebuah solusi digital bagi industri manufaktur yang bergerak menuju digitalisasi, lewat connected sensor dan collected data. Tersedia data platform sebagai pengumpulan data yang dianalisa agar pengambilan keputusan bisa lebih cepat dan tepat yang mencakup seluruh rantai suplai seperti produksi, quality, maintenance dan warehouse. End-to-end solution terintegrasi dari Telkomsel IoT Smart Manufacturing ini memungkinkan terciptanya industri manufaktur yang berkelanjutan (sustainable manufacturing).
Baca Juga: Prediksi Bisnis Erajaya: Wearable Atau IoT Akan Lebih Berkembang di IndonesiaUpayanya dengan mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, hingga keamanan di setiap proses operasional perusahaan lewat analisis data akurat.Menurut Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, dalam Media Update hari ini (9/6), lewat layanan IoT Smart Manufacturing, Telkomsel menghadirkan solusi digital terintegrasi pada rantai manufaktur.Hadir di kesempatan yang sama, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin RI Heru Kustanto mengatakan, “Kemenperin akan terus mendukung solution enabler seperti Telkomsel yang membangun sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan Indonesia 4.0.”Telkomsel IoT Smart Manufacturing ini juga diklaim menjaga dampak industri terhadap lingkungan. Solusi end-to-end terintegrasi dari Telkomsel IoT Smart Manufacturing disebut akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan, sekaligus mendukung terciptanya industri manufaktur yang ramah lingkungan.Hal ini sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) dari pemerintah Indonesia dan PBB, untuk membangun industri dengan aspek inklusi sosial dan kelestarian lingkungan hidup.Solusi terintegrasi dari Telkomsel IoT Smart Manufacturing ini bisa membuat industri manufaktur yang berkesinambungan.Baca Juga: Xiaomi Ingin Rilis Banyak Produk Selain HP, Ikuti Tren IoT di Tahun 2022
Pasalnya, produksi produk manufaktur dilakukan melalui proses terintegrasi yang lebih ekonomis sehingga bisa meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Sustainable manufacturing juga merupakan salah satu area capaian SDGs yang dicanangkan oleh PBB dan pemerintah.IoT Smart Manufacturing hadir sebagai one stop solution untuk mentransformasi rantai suplai perusahaan dari hulu ke hilir (end-to-end supply chain) menjadi terintegrasi.Hal itu akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keamanan operasional untuk stabilitas bisnis yang lebih memadai. Solusi digital IoT ini membuka peluang bagi segmen enterprise untuk mendapatkan dukungan teknologi IoT yang lebih lengkap.Dukungannya mulai dari konsultasi, ketersediaan device dan software, sistem terintegrasi, data analisis, pengamanan siber, konektivitas, hingga after sales service. Menurut Soon Nam, layanan Telkomsel IoT Smart Manufacturing menyediakan solusi yang lebih menyeluruh.Pasalnya, IoT Smart Manufacturing ini mencakup production control & monitoring, overall equipment efficiency (OEE), quality control using computer vision, traceability, warehouse management, manufacturing execution system (MES) dengan menyediakan data platform. Selain itu, solusi digital ini bisa dikombinasikan dengan solusi Telkomsel IoT lainnya.
Baca Juga: Konsolidasi Operator Songsong Cerahnya Bisnis IoT (Internet of Things)Ada IoT Energy Monitoring solution, IoT Asset Performance Management untuk kebutuhan warehousing, IoT Manage SD-WAN 5G untuk konektivitas berbasis cloud, IoT Fleetsight untuk monitoring aset, serta IoT Control Tower untuk order management.Semua solusi tersebut ditujukan untuk membangun smart industrial ecosystem yang semakin terintegrasi.Saat ini, solusi digital Telkomsel IoT telah diimplementasikan oleh PT. Akebono Brake Astra Indonesia sebagai brake manufacturer (pabrik sistem pengereman) terbesar di Indonesia. Di pabrik anak perusahaan Astra tersebut, Telkomsel IoT Smart Manufacturing diterapkan sebagai solusi permasalahan warehouse management system dan part pulling system, yang masih menjadi kendala bagi perusahaan, karena belum terintegrasi sepenuhnya.Jika masalah tersebut teratasi, maka bisa mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas pabrik.Menurut Direktur Teknikal PT Akebono Brake Astra Indonesia Daniel Suryananta dalam webinar tersebut, mereka membutuhkan warehouse management system dan part pulling system yang terintegrasi untuk mempercepat proses kerja dan mencegah human error. Kolaborasi ini telah membantu mereka melalui “Part Pulling Monitoring System” sebagai solusi business process transaction. "Dengan dukungan teknologi RFID, kami dapat melacak part dalam polybox secara real-time, instan, dan report yang akurat. Kini proses kerja di part pulling atau part supply kami menjadi lebih efektif dan produktif,” pungkas Daniel.