Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -WIR Group merupakanperusahaan berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI), kemarin (19/5) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Cakap.
Cakap merupakan platform belajar online yang bisa digunakan pelajar hingga umum.
Alasan WIR Group mengajak Cakap untuk bersama-sama membuat inovasi karena adanya live tutoring di dalam platform.
Baca Juga: Snapchat Hadirkan Pembaruan Fitur Belanja Lewat AR, Jadi Lebih Mudah Nih!
Nota kesepahaman ini menjadi titik awal kolaborasi untuk pengembangan platform metaverse di dunia pendidikan.
Kolaborasi ini rencananya juga akan ditampilkan pada World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos.
Bagi WIR Group, kesempatan bergabung pada World Economic Forum merupakan kali ketiga.
Setelah sebelumnya, WIR Group juga ikut berpartisipasi di forum tahunan tersebut pada WEF 2019 dan 2020.
Pada kesempatan ini, WIR Group berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Kami merasa terhormat kembali dipercaya mengisi Indonesia Pavilion di ajang WEF 2022 untuk menunjukkan kepada dunia mengenai Indonesia yang modern dengan visi global dan futuristik," ujar Michel Budi, Direktur Utama WIR Group pada (18/5) di kawasan Jakarta Pusat.
Pada ajang WEF 2022 nanti, WIR Group akan menunjukkan dan mendemonstrasikan kepada para delegasi WEF purwarupa aplikasi teknologi metaverse untuk sektor pendidikan.
Melalui kerja sama dengan Cakap, WIR Group akan memperlihatkan bagaimana sistem pembelajaran daring interaktif akan semakin menarik.
Serta memberikan pengalaman baru dengan memanfaatkan teknologi metaverse.
Baca Juga: Pembuat Apple iPod Peringatkan Metaverse Bisa Merusak Hubungan Antar Manusia
Yohan Limerta, CTO dan Co-Founder Cakap menjelaskan prototype yang akan dibuat oleh Cakap dan WIR Group merupakan ruang kelas virtual yang bisa ditemukan di metaverse.
Pelajar bisa mengatur tempat tutor atau guru saat menerangkan.
Metaverse dipercaya menjadi tren dan menjadi jawaban atas tantangan di era digital tanpa batas.
Hadirnya sektor pendidikan Indonesia dalam metaverse nantinya diharapkan mampu menunjukkan kepada dunia mengenai kemajuan pengembangan teknologi, khususnya teknologi digital di Indonesia. (*)