Pembuat Apple iPod Peringatkan Metaverse Bisa Merusak Hubungan Antar Manusia

Jumat, 13 Mei 2022 | 21:57
crypto cake

Suasana di salah satu metaverse Decentraland

Nextren.com - Pembuat iPod Apple telah memperingatkan apa yang disebut risiko metaverse yang menciptakan lebih banyak pertengkaran dan merusak interaksi antar manusia.

Metaverse berbasis realitas virtual akan menghilangkan kemampuan "untuk melihat wajah orang lain," kata Tony Fadell.

"Jika Anda menempatkan teknologi di antara hubungan manusia itu, saat itulah hal yang beracun terjadi," katanya.

Metaverse adalah dunia realitas virtual di mana dibayangkan orang dapat membuat avatar diri mereka sendiri untuk berinteraksi dengan orang lain di dunia online.

Hal ini akan seru digunakan untuk bermain game, tetapi juga bisa dipakai di pekerjaan dan konser musik, serta sering diakses melalui headset realitas virtual.

Baca Juga: Serunya Pernikahan Pertama di Metaverse, Berlangsung di Pantai yang Indah!

Co-creator dan chief executive Facebook Mark Zuckerberg telah menginvestasikan miliaran dolar dan mempekerjakan ribuan pekerja untuk menciptakan metaverse.

Facebook, yang juga memiliki Instagram, Whatsapp, dan Oculus, telah mengubah nama perusahaan induknya menjadi Meta tahun lalu.

Namun Fadell mengatakan bahwa teknologi di balik metaverse memiliki kelebihan, seperti dilansir BBC, Jumat (13/5/2022).

“Ketika Anda mencoba berinteraksi, Anda tidak perlu melihat wajah orang lain,” ujarnya.

Namun teknologi itu bisa memicu celah yang dapat disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggun jawab.

“Kita perlu mendapatkan kembali kendali atas koneksi manusia nyata, kita tidak membutuhkan lebih banyak teknologi di antara kita,” tambahnya.

Perusahaan raksasa teknologi Microsoft dan Epic Games, pemilik game komputer Fornite, juga telah berinvestasi besar-besaran di metaverse.

Microsoft menambahkan avatar dan lingkungan virtual 3D ke sistem obrolan Teams-nya, yang diharapkan akan diluncurkan tahun ini.

Zuckerberg mengatakan metaverse adalah "internet yang diwujudkan sehingga tak hanya melihat konten, sehingga bisa menghadirkana manusia di dalamnya.

Baca Juga: Viral Pengakuan Perempuan Diperkosa di Metaverse, Begini Kronologinya!

Dia mengatakan kepada The Verge bahwa orang tidak boleh hidup bersama ponsel mereka.

Namun, metaverse juga telah memicu kritik dan kekhawatiran atas keamanannya, karena kemampuan orang untuk membuat Avatar dan bersembunyi di balik avatar.

Ken Kutaragi, yang menemukan konsol game PlayStation Sony, mengatakan "Anda lebih suka menjadi avatar yang dipoles daripada diri Anda yang sebenarnya? Itu pada dasarnya tidak berbeda dari papan pesan anonim."

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya