Nextren.com -Presiden Perancis Emmanuel Macron memberikan saran sekaligus peringatan kepada Uni Eropauntuk mewujudkan perdamaian di kawasan Eropa Timur.
Presiden Macron mendesak Eropa untuk tak melakukan penghinaan terhadap Rusia dan Vladimir Putin.
Penghinaan dan reaksi berlebihan terhadap Rusia disebutnya akan menjadi penghalang perdamaian di krisis Ukraina.
Baca Juga: Komandan Nuklir AS Peringatkan Kengerian Senjata Nuklir China dan Rusia, Jangan Lengah!
Dalam pidatonya di parlemen Eropa, Macron secara implisit membela Presiden Putin dan Rusia.
Macron mengatakan bahwa perdamaian di Ukraina tak akan tercapai dengan memberikan tekanan berlebihan ke Rusia.
Dilansir dari Euronews, Macron mengatakan kepada wartawan Stratsbourg bahwa saat perang berakhir, Moscow dan Kyiv akan bernegosiasi satu sama lain.
Tekanan dan ketegangan lebih lanjut hanya akan merusak situasi negosiasi dan jalannya perdamaian.
"Akhir dari diskusi dan negosiasi akan ditentukan oleh Ukraina dan Rusia. Tapi itu tidak akan selesai ketika ada penyangkalan, sikap mengesampingkan kepentingan, dan melakukan penghinaan," ujar Macron seperti dilansir dari Euronews (10/5).
Baca Juga: Rusia Was-was, Inggris dan Jepang Bakal Teken Perjanjian Pertahanan Baru
Presiden Macron dalam kesempatan tersebut juga memaparkan visinya tentang komunitas Eropa yang lebih terbuka untuk masa mendatang.
Visi Macron menginginkan negara-negara seperti Ukraina dan Inggris untuk dapat menjadi bagian dari Uni Eropa.