Dan Twitter juga memaparkan kalau pihaknya akan mengambil tindakan terhadap media pemerintah yang menggambarkan tawanan perang.
"Jika kami melihat ada media yang diterbitkan oleh akun media pemerintah atau pemerintah yang menampilkan tawanan, kami akan meminta penghapusan tweet tersebut," ujar Roth.
(*)