Dr. Rosita Niken Widiastuti, selaku Staf Khusus Menkominfo menjelaskan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa media sosial adalah sebuah kehidupan dunia maya yang berbeda.
Dan kondisi itu pun menjadi salah satu alasan mengapa masih banyak orang-orang yang memposting hal-hal yang seenaknya, baik tulisan ataupun hal-hal yang diunggah ke media sosial.
"Jejak digital akan selalu ada dan tidak terapus sampai kapanpun. Jadi mari berinvestasi dengan mengunggah konten-konten yang positif di dunia maya," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, keberadaan FIRTUAL ini pun didukung oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad.
Ia menyebut bahwa bukan hanya sekedar kemampuan komunikasi publik yang saat ini dibutuhkan masyarakat.
Namun orang-orang juga perlu memahami bagaimana prinsip berkomunikasi di ruang publik, seperti norma dan etika.
"Itu semua penting untuk dilakukan, bila tidak, pasti akan memunculkan persoalan, salah satunya ya cyberbullying," tegasnya.
(*)