Follow Us

Strategi Sejumlah Wilayah Promosikan Potensi Wisata dengan Pendekatan Smart City

Tim Konten - Selasa, 14 Desember 2021 | 10:55
Penyelenggaraan Solo International Performing Arts (SIPA).
Dok. Pemerintah Kota Surakarta

Penyelenggaraan Solo International Performing Arts (SIPA).

Nextren.comGerakan Menuju Smart City 2021 yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuahkan hasil positif. Hal itu dibuktikan melalui sejumlah wilayah smart city yang mulai menerapkan strategi untuk mempromosikan potensi wisata daerah masing-masing.

Sebagai informasi, Gerakan Menuju Smart City adalah program yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2017. Program tersebut bertujuan untuk membimbing kota dan kabupaten dalam menyusun pembangunan berbasis smart city.

Strategi penerapan pembangunan berbasis smart city untuk mempromosikan potensi wisata sudah dapat dilihat di calon ibu kota negara (IKN) baru, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Setelah menegaskan posisinya sebagai kota jasa, perdagangan, dan penghasil minyak, pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan kini mulai melakukan pembenahan di sektor pariwisata.

Baca Juga: Bantu Pembangunan Ibukota Baru, Qlue Bangun Ibukota Smart City

Pembenahan tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Adapun langkah pertama yang dilakukan Kota Balikpapan adalah meluncurkan logo kota yang baru pada 2020.

Logo baru tersebut tidak hanya menjadi identitas baru, tetapi juga penegasan citra Balikpapan yang dapat menumbuhkan ketertarikan masyarakat di seluruh Indonesia untuk berkunjung.

Agar kehadiran logo baru Balikpapan semakin dekat dengan masyarakat, Pemkot Balikpapan menyematkan logo baru itu di hampir seluruh tempat umum, seperti lokasi wisata, sarana dan prasarana wisata, bus pariwisata, dan suvenir.

Tidak hanya itu, infrastruktur transportasi di Balikpapan juga dibenahi. Saat ini, wisatawan yang berkunjung ke Balikpapan tidak perlu bingung apabila ingin berkeliling kota karena sudah banyak transportasi umum yang tersedia.

Baca Juga: Percepat Pemerataan Kawasan Wisata di Tanah Air, Gerakan Menuju Smart City 2021 Dukung Destinasi Pariwisata Prioritas

Untuk diketahui, Pemkot Balikpapan menyediakan bus Balikpapan City Tour yang dapat mengantar wisatawan keliling ke titik-titik pemberhentian yang jadi daya tarik kota. Misalnya saja, Kawasan Niaga Klandasan, Stadion Batakan, dan Pantai Manggar Segara Sari.

Standar fasilitas bagi wisatawan di setiap destinasi juga telah ditingkatkan. Pelaku usaha wisata dibina agar dapat memiliki keterampilan hospitality yang lebih baik.

Selain itu, Pemkot Balikpapan juga menyediakan pelatihan bagi pembuat kue, peracik kopi, dan pengrajin suvenir. Dengan demikian, kualitas produk meningkat dan bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.

Semua yang dilakukan oleh Pemkot Balikpapan tersebut merupakan bagian dari langkah pembangunan berbasis smart city, yakni city branding.

Baca Juga: Capai Puncak Pelaksanaan, Gerakan Menuju Smart City 2021 Berhasil Bimbing 70 Kabupaten dan Kota

Contoh lain dari langkah smart city branding dapat dilihat di Kota Surakarta. Untuk mempromosikan potensi budaya yang dimiliki, Pemkot Surakarta mengadakan festival tari, musik, dan teater.

Tidak tanggung-tanggung, Pemkot Surakarta juga menggelar Solo International Performing Arts (SIPA) pada awal Oktober 2021. Festival tersebut berlangsung secara offline, kemudian ditayangkan secara online melalui kanal Youtube dan media sosial.

Dengan penayangan festival yang dilakukan secara hybrid, masyarakat dari seluruh Indonesia atau bahkan dunia dapat menikmati pertunjukan seni SIPA 2021.

Diperlukan strategi yang jelas

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh kabupaten dan kota untuk mempromosikan citra dan potensi wisata melalui pendekatan city branding. Tidak melulu membutuhkan biaya, terkadang strategi city branding lebih membutuhkan ketepatan dan kejelian.

Baca Juga: Bantu Pembangunan Ibukota Baru, Qlue Bangun Ibukota Smart City

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memiliki strategi city branding yang jelas, mulai dari mengidentifikasi potensi yang dimiliki sampai target pasar yang ingin disasar.

Strategi peningkatan citra kota inilah yang akan dibahas pada Penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021 yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Kamis (14/12/2021).

Forum tersebut akan dihadiri oleh perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta pakar marketing Hermawan Kartajaya sebagai narasumber.

Diskusi ini diharapkan dapat membuka perspektif baru terkait strategi meningkatkan citra kota dengan efektif dan efisien. Simak diskusinya dengan mengikuti acara Penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021 melalui link ini.

Editor : Nextren

Latest