Follow Us

Strategi Sejumlah Wilayah Promosikan Potensi Wisata dengan Pendekatan Smart City

Tim Konten - Selasa, 14 Desember 2021 | 10:55
Penyelenggaraan Solo International Performing Arts (SIPA).
Dok. Pemerintah Kota Surakarta

Penyelenggaraan Solo International Performing Arts (SIPA).

Selain itu, Pemkot Balikpapan juga menyediakan pelatihan bagi pembuat kue, peracik kopi, dan pengrajin suvenir. Dengan demikian, kualitas produk meningkat dan bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.

Semua yang dilakukan oleh Pemkot Balikpapan tersebut merupakan bagian dari langkah pembangunan berbasis smart city, yakni city branding.

Baca Juga: Capai Puncak Pelaksanaan, Gerakan Menuju Smart City 2021 Berhasil Bimbing 70 Kabupaten dan Kota

Contoh lain dari langkah smart city branding dapat dilihat di Kota Surakarta. Untuk mempromosikan potensi budaya yang dimiliki, Pemkot Surakarta mengadakan festival tari, musik, dan teater.

Tidak tanggung-tanggung, Pemkot Surakarta juga menggelar Solo International Performing Arts (SIPA) pada awal Oktober 2021. Festival tersebut berlangsung secara offline, kemudian ditayangkan secara online melalui kanal Youtube dan media sosial.

Dengan penayangan festival yang dilakukan secara hybrid, masyarakat dari seluruh Indonesia atau bahkan dunia dapat menikmati pertunjukan seni SIPA 2021.

Diperlukan strategi yang jelas

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh kabupaten dan kota untuk mempromosikan citra dan potensi wisata melalui pendekatan city branding. Tidak melulu membutuhkan biaya, terkadang strategi city branding lebih membutuhkan ketepatan dan kejelian.

Baca Juga: Bantu Pembangunan Ibukota Baru, Qlue Bangun Ibukota Smart City

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memiliki strategi city branding yang jelas, mulai dari mengidentifikasi potensi yang dimiliki sampai target pasar yang ingin disasar.

Strategi peningkatan citra kota inilah yang akan dibahas pada Penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021 yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Kamis (14/12/2021).

Editor : Nextren

Latest